Mohon tunggu...
Fajar Hidayat
Fajar Hidayat Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

habi saya ialah olahraga terutama olahraga bola dan futsal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran Sejarah

9 Juni 2024   01:32 Diperbarui: 9 Juni 2024   01:35 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembelajaran sejarah merupakan sebuah interaksi atau proses belajar antara pendidik dengan peserta didik mengenai peristiwa-peristiwa atau kejadian masa lampau, guna untuk kepentingan masa akan datang. Menurut Widya dalam Sutrisno (2011: 50) pembelajaran Sejarah adalah perpaduan antara aktivitas belajar dan mengajar yang didalamnya mempelajari tentang peristiwa masa lampau yang erat kaitannya dengan masa kini.

Pembelajaran pada peserta didik masa kini, memiliki perbedaan dengan peserta didik sebelumnya, yaitu peserta Pada abad 21 atau yang lebih kenal generasi Z dan Alfa.

Apa itu generasi Z dan Alfa

Generasi Z atau bisa dikenal dengan Gen Z merupakan generasi yang terlahir mulai tahun 1995-2010, yang artinya gen Z ini merupakan generasi yang terlahir diera teknologi dan generasi setelah milenial. Dalam dunia pendidikan, Generasi Z kini sudah mulai memasuki bangku perkuliahan dan Sekolah menengah dan sudah berusia 27 tahun. karakteristik dari generasi Z yaitu banyak berkecimpung di dunia teknologi untuk menjalani kehidupan.

pasangan Generasi Alpha merupakan generasi yang terlahir sesudah generasi Z yaitu pada tahun 2011 hingga sekarang. Generasi Alpha tidak jauh berbeda dengan generasi Z yaitu sama-sama terlahir di dunia teknologi digital.

Generasi Z dan Alfa, yang terlahir di era keberagaman status sosial, suku, kemajuan teknologi dan di era derasnya arus informasi, memiliki gaya belajar yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Pada generasi ini mereka condong banyak beraktivitas menggunakan teknologi digital dan beraktivitas di media sosial.

Menurut beberapa survei dari para peneliti terhadap peserta didik abad 21 mengenai pembelajaran sejarah, bahwa pembelajaran sejarah cenderung membosankan, kurang menarik dan kurang diminati. Salah satu dari faktor tersebut adalah guru kurang kreatif, inovatif dan efektif dalam mengisi dan menyampaikan materi, kontet dianggap kurang relevan. Pembelajaran sejarah dengan metode ceramah sudah tidak efektif pada masa kini.

Beberapa karakteristik generasi Z cukup berbeda dibandingkan generasi lainnya, misalnya pada pola pikir yang cenderung lebih kritis, lebih kreatif, lebih terbuka, memiliki gaya belajar tersendiri, mereka lebih suka cara belajar yang menantang, bagaimana melakukan pembelajaran yang mengalami secara langsung dengan cara mengaitkan dengan kehidupan nyata.

Dengan karakteristik yang berbeda pada generasi milenial, maka berbeda pula gaya belajar pada generasi Z dan Alfa. Dalam hal ini, maka penggunaan strategi yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran adalah dengan menggunakan pembelajaran yang aktif dan interaktif.

Pengertian Pembelajaran Interaktif

Menurut Rohmalina Wahab, 2016 strategi pembelajaran interaktif adalah suatu cara atau teknik pembelajaran yang digunakan guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, guru sebagai pemeran utama dalam menciptakan situasi interaktif yang edukatif, yaitu interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan dengan sumber pembelajaran dalam menunjang tercapainya tujuan belajar. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya generasi Z dan Alfa sekarang mereka lebih menyukai pembelajaran dengan konten yang menarik, pendidik bisa menyajikan pembelajaran sejarah dengan teknologi yaitu dengan menyajikan materi menggunakan konten digital seperti Power point, video, gambar. Anak -- Anak Generasi Z dan Alfa adalah anak -- anak yang memiliki gaya belajar yang cenderung menggunakan format audio -- visual.

Menurut McCrindle 5,1 miliar orang perhari membuka mesin pencari google untuk mencari informasi, tetapi di urutan kedua 4 miliar orang perhari membuka youtube, dan untuk anak -- anak generasi sekarang mereka lebih senang menganalisis masalah melalui video daripada artikel, dan hal ini pun telah dianalisis, sehingga dapat dilihat bahwa gaya belajar anak generasi Z lebih didominasi kepada visual dan audio Terdapat beberapa jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran interaktif yang mudah dijumpai di internet yaitu:

a. Multimedia pembelajaran interaktif berbasis e-learning,

b. Media pembelajaran website pendidikan situs belajar online,

c. Media interaktif berbasis software dan

d. Media belajar interaktif berbasis aplikasi android

Agar dalam penerapan strategi pembelajaran interaktif lebih baik, pendidik bisa mengembangkan strategi pembelajaran interaktif dengan membentuk sebuah kelompok berupa diskusi untuk memecahkan topik permasalahan yang telah diberikan guru. Seaman dan Fellenz (1989) mengemukakan bahwa diskusi dan saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan reaksi terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, dan pengetahuan guru atau kelompok, serta mencoba mencari alternatif dalam berpikir. Peserta didik bisa saling berbagi dan belajar dengan peserta didik lainnya agar melatih dalam bersosialisasi dan berargumen atau mengemukakan pendapat.

Sebagai contoh berikut dimana dalam kerangka kurikulum berbasis kompetensi, kompetensi dasar yang diharapkan dapat dicapai bagi siswa ialah Menganalisis berbagai teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia dan indikator pencapaiannya adalah mendiskusikan berbagai teori untuk menjelaskan kapan dan bagaimana proses masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia.

Berdasarkan tuntutan dari pencapaian indikator siswa tersebut guru dapat menggunakan strategi pembelajaran interaktif dengan metode diskusi kelompok. Sebelum siswa dibagi ke dalam 3 kelompok di mana masing-masing kelompok bertugas mencari dan menemukan teori-teori proses masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia melalui kajian arkeologis, linguistik, dan biologis, guru menggunakan metode ceramah atau memberikan overview untuk memberikan penjelasan umum tentang kehidupan awal masyarakat Indonesia.

Setelah itu guru menugaskan siswa mencari informasi di internet seperti di youtube, google untuk kemudian mendiskusikan dengan teman satu kelompok berbagai teori yang mereka peroleh dan mencoba menyimpulkan proses muncul dan berkembangnya masyarakat awal berdasarkan teori-teori temuannya.

Berikut beberapa pendekatan yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran pada generasi Z dan Alfa:

  • Thinking Digital

Mengemas dan menampilkan aktivitas pembelajaran dan tugas dengan format digital yang praktis dan mudah.

  • Visual

Menyajikan materi pembelajaran dalam bentuk video, ilustrasi, untuk membuat peserta didik tertarik. Dalam pembelajaran sejarah penggunaan visualisasi dalam bentuk video, ilustrasi sangat cocok untuk menyajikan materi pembelajaran, mengingat sejarah itu peristiwa yang terdahulu banyak dengan hal yang harus ilustrasi agar peserta didik bisa memahami dengan baik.

  • Ringkas

Materi yang disajikan juga harus ringkas, atau mengolah informasi singkat dan mudah dicerna oleh peserta didik.

  • Beragam

Menyajikan bahan ajar yang beragam dengan format yang bervariasi.

Dalam pembelajaran sejarah pada generasi Z dan Alfa, hal yang bisa diterapkan dalam pembelajaran adalah Strategi pembelajaran Interaktif.

referensi : Wahab, Rohmalina. 2016. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun