Dalam pengambilan keputusan, tentu saja kita berhadapan dengan pilihan atau opsi. Peran epistemologi disini membantu kita untuk mengevaluasi setiap pilihan secara kritis dan objektif, tanpa adanya pengaruh oleh asumsi yang tidak mendasar. Dengan menggunakan prinsip epistemologi, kita dapat mempertimbangkan berbagai faktor seperti resiko, keuntungan, kerugian, dan hasil yang diharapkan.
Â
Contoh praktis: Ketika kita dihadapkan pada pilihan untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi atau memutuskan untuk langsung terjun ke dunia kerja. Namun, dengan epistemologi kita bisa mengetahui prospek dan sebab akibat yang akan terjadi kedepannya jika kita salah memilih salah satu dari keputusan diatas.
Â
d. Â Menghindari Informasi yang salah dan menyesatkan
Kita sering kali dihadapkan pada informasi yang salah atau menyesatkan (hoaks). Epistemologi merupakan alat untuk mengidentifikasi informasi yang tidak benar atau disengaja untuk menipu. Misalnya ketika kita mendengarkan podcast narasi atau cerpen kita harus mempertanyakan beberapa hal:
- Â Meminta kejelasan bukti konkret .
- Memeriksa sumber informasi: Apakah penyebaran informasi ini disebarkan oleh instansi yang valid atau hanya sekedar lambe turah.
Â
Contoh praktis: ketika ada iklan tentang obat herbal mujarab untuk menangani penyakit tertentu, epistemologi mendorong kita untuk menelisik kebenaran tentang obat tersebut, seperti "Apakah obat ini sudah melalui uji klinis?", "Apakah obat ini sudah bersertifikasi atau sudah BPOM?".
Â