Mengapa Pengambilan Keputusan termasuk kedalam Filsafat?
Â
Pada kehidupan sehari-hari, tentunya kita dihadapkan dengan berbagai pilihan dan keputusan, mulai dari keputusan kecil atau besar. Misalnya, ketika kita memutuskan apa yang akan kita makan ketika lapar, bagaimana kita merespons berita yang kita dengar, atau bahkan bagaimana kita menentukan ketika ada hal besar terjadi pada kehidupan kita. Dalam situasi seperti itu, kita membutuhkan banyak informasi yang baik, benar, dan handal yang akan digunakan untuk membuat keputusan secara tepat.
Namun, siapa yang menyangka bahwa cara kita mengambil keputusan termasuk kedalam cabang ilmu filsafat yaitu Epistemologi. Epistemologi terdiri dari dua kata yang berasal dari Yunani yaitu "episteme" yang berarti pengetahuan atau sains, dan "logos" berarti ilmu atau teori, sehingga secara harfiah epistemologi dapat diartikan sebagai "teori pengetahuan". Definisi Epistemologi yaitu merupakan cabang filsafat yang mempelajari hakikat, asal usul, metode, dan kebenaran pengetahuan.
Dalam pengambilan keputusan, Epistemologi berfungsi membantu kita dalam mempertanyakan dan mengevaluasi suatu sumber yang akan kita gunakan, seperti:
- Apakah informasi ini dapat dipercaya?
- Apakah sumber informasi ini jelas adanya?
- Bagaimana saya yakin bahwa informasi ini benar?
Dengan mempertimbangkan pertanyaan pertanyaan diatas, kita dapat terhindar dari membuat keputusan berdasarkan sumber informasi yang salah dan menyesatkan. Apalagi di era digital, di mana semua informasi melimpah dapat diakses, namun tak jarang semua informasi itu benar, kemampuan dan fungsi epistemologi ini lah yang dapat membantu kita.
Epistemologi, sebagai dasar teori tentang pengetahuan, dapat membantu kita untuk memahami bagaimana kita mendapatkan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara lebih efektif. Berikut adalah cara bagaimana kita menggunakan prinsip epistemologi dalam mempengaruhi pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang tepat dan akurat:
a. Â Mempertanyakan Dasar Sumber Informasi