Mohon tunggu...
Fajar Dewantoro
Fajar Dewantoro Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Mercu Buana

NIM: 55522110018 Mata Kuliah: Audit Sistem Informasi Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo, M.Si., Ak. Program Studi: Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Kritik Teknologi dan Digitalisasi Manusia Teori Mahatma Gandhi (55522110018_Fajar Dewantoro)

16 Desember 2023   19:24 Diperbarui: 16 Desember 2023   20:40 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Mahatma Gandhi: bing image creator)

2.Dampak Sosial Ekonomi: Beliau juga prihatin dengan dampak ekonomi sosial dari teknologi. Dia merasa bahwa teknologi modern dapat menciptakan kesenjangan sosial yang lebih besar antara orang kaya dan miskin, serta memperburuk ketidakadilan.

3. Pengaruh Spiritualitas: Pandangan Gandhi tentang kehidupan sederhana dan nilai-nilai spiritual membuatnya melihat teknologi sebagai sesuatu yang bisa mengurangi kedalaman hubungan manusia dengan alam dan jiwa mereka sendiri. Dia percaya bahwa terlalu banyak ketergantungan pada teknologi dapat menghalangi pencapaian kedamaian batin dan kesadaran diri.

4.Pencemaran Lingkungan: Gandhi juga prihatin dengan dampak negatif teknologi terhadap lingkungan. Penggunaan bahan bakar fosil, polusi udara, dan degradasi lingkungan lainnya akibat pengembangan teknologi modern merupakan hal yang membuatnya prihatin.

Mahatma Gandhi tidak secara langsung menghadapi digitalisasi manusia karena fenomena tersebut muncul jauh setelah wafatnya. Namun demikian, jika kita mencoba menerapkan pemikiran dan nilai-nilai yang dia anut terhadap perubahan yang sedang terjadi dalam konteks digitalisasi manusia, ada beberapa kritik yang bisa disarankan:

1. Kehilangan Kemanusiaan: Gandhi mungkin akan khawatir bahwa digitalisasi manusia dapat mengurangi interaksi manusia yang nyata dan menghilangkan aspek kemanusiaan dari hubungan sosial. Penggunaan teknologi yang berlebihan dalam interaksi manusia bisa mengurangi empati, kehadiran fisik, dan kepedulian satu sama lain.

2. Ketergantungan dan Kontrol: Beliau mungkin menunjukkan kekhawatiran tentang ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dan platform digital. Kontrol informasi oleh perusahaan besar atau entitas tertentu dalam ekosistem digital juga bisa menjadi fokus kekhawatirannya.

3. Kesenjangan Sosial: Gandhi dapat mengkritik bahwa digitalisasi manusia, jika tidak diakses secara merata, dapat memperkuat kesenjangan sosial. Akses yang tidak merata terhadap teknologi dan internet dapat memperburuk ketimpangan ekonomi dan pendidikan.

4. Kehilangan Kedalaman Spiritual dan Refleksi: Pandangan Gandhi tentang pentingnya introspeksi dan pertumbuhan spiritual mungkin membuatnya prihatin akan dampak digitalisasi pada kedalaman pemikiran, refleksi, dan kesadaran diri. Kesibukan yang konstan dengan teknologi digital dapat menghalangi waktu untuk refleksi dan pencarian makna dalam kehidupan.

Daftar Pustaka:

Mukerji, D. P. (1954). Mahatma Gandhi's views on Machines and Technology. International social science bulletin, 6(3), 411-24. 

Joyo, P. R. (2019). Mengenal Mahatma Gandhi Dan Ajarannya. Dharma Duta, 17(1). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun