Beberapa komunitas game dikenal memiliki budaya "toxic", di mana pemain saling menghina atau melakukan kecurangan. Perilaku semacam ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan bisa berdampak buruk bagi kepribadian pemain muda.
Bagaimana Mengoptimalkan Game Online sebagai Media Pendidikan Pancasila?
Agar game online benar-benar bisa dimanfaatkan sebagai media pendidikan Pancasila, beberapa langkah berikut bisa dilakukan:
1. Mengembangkan Game Edukatif yang Menarik
Pengembang game bisa menciptakan game yang secara khusus dirancang untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, game yang menyimulasikan musyawarah atau kerja sama dalam menyelesaikan masalah. Beberapa platform seperti Wordwall sudah mulai menghadirkan game edukatif semacam ini.
2. Menetapkan Batasan Waktu Bermain
Orang tua dan pendidik bisa menetapkan batas waktu bermain agar anak-anak tetap bisa menyeimbangkan waktu antara hiburan dan belajar. Dengan begitu, game tetap bisa dinikmati tanpa mengganggu aktivitas penting lainnya.
3. Mendorong Diskusi tentang Nilai-Nilai dalam Game
Alih-alih melarang anak-anak bermain game, lebih baik mendampingi mereka dan membahas nilai-nilai positif yang bisa diambil dari permainan tersebut. Dengan cara ini, game tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga menjadi media pembelajaran yang menyenangkan.
4. Mengintegrasikan Game Edukatif dalam Pembelajaran