Mohon tunggu...
Fajar
Fajar Mohon Tunggu... Supir - PEZIARAH DI BUMI PINJAMAN

menulis jika ada waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Makna Pertemuan Kedua Jokowi dan Prabowo

12 Oktober 2019   01:03 Diperbarui: 18 Oktober 2019   14:10 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa maunya kelompok ini?

Sejauh pengamatan, ada dua jenis.

Pertama, kelompok yang menghendaki agar Prabowo tidak boleh sama sekali menunjukkan sportivitas kepada Jokowi. Ekstrimnya, Prabowo sama sekali tidak diperkenankan bertemu dengan Jokowi. Pertemuan silaturahmi Prabowo dan Jokowi saja sudah dianggap sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan mereka di masa kampanye.

Mereka menginginkan agar Prabowo harus tetap mewakili kepentingan mereka dan tetap berjuang bersama mereka. Kelompok ini yang beberapa waktu lalu sempat disebut-sebut sebagai penumpang gelap. Kelompok inilah yang harus diwaspadai menjelang momen pelantikkan Jokowi.

Kedua, para pendukung yang sudah mulai move on tetapi tidak suka jika Partai Gerindra masuk dalam koalisi pemerintahan Jokowi. Mereka menghendaki agar Prabowo tetap menjadi simbol kritis bersama partai Gerindra di luar pemerintahan. 

Kelompok ini kecewa mengapa Gerindra malah mau juga menikmati kue kekuasaan. Kelompok ini tidak mempermasalahkan pertemuan antara Prabowo dan Jokowi. Mereka hanya mempersoalkan: mengapa Gerindra harus masuk dalam koalisi?

Terhadap kelompok terakhir ada hikmah yang harus dipetik: dalam pertarungan politik kekuasaan, jangan terlalu mati-matian mendukung karena bagi para politisi yang abadi hanyalah kepentingan. Dan kepentingan mereka adalah kekuasaan. Tidak perlu menjadi die hard terhadap kandidat tertentu jika tidak ingin patah hati setelah pilpres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun