Hal ini membuktikan bahwa tidak cukup ketika anak Indonesia punya bakat/talenta dalam bidang tarik suara ketika mereka miskin dan tidak mempunyai akses terhadap industri musik nasional.Â
Ruben Onsu dan Sarwendah bisa menjadi contoh bagi keluarga kaya, berada, dan punya akses dalam banyak hal untuk menolong "Betrand-Betrand" lainnya untuk mewujudkan mimpi-mimpi mereka.
Di luar sana masih ada begitu banyak anak Indonesia yang berbakat, tetapi karena keterbatasan keluargannya, tidak mampu mengoptimalkan bakat-bakatnya.
Beberapa pesan untuk Betrand Peto. Tetaplah jadi anak yang sederhana, rendah hati, ramah, dan penuh kasih meskipun telah menjadi artis cilik. Manfaatkan semua peluang baik yang disediakan Tuhan melalui keluarga barumu untuk mewujudkan mimpi kecilmu berkarier dalam bidang musik.Â
Jangan lupakan kakek, nenek, ayah, ibu, paman, bibi dan keluarga biologismu di Cancar, Manggarai, Flores, NTT. Mereka tetaplah bagian yang tidak terpisahkan  dari sejarah hidupmu.Â
Terima kasih untuk Ruben Onsu dan Sarwendah yang telah menjadi saluran cinta Tuhan untuk Betrand Peto.Â
Kalian tidak perlu pedulikan komentar nyinyir netizen yang tidak paham niat tulus kalian sekeluarga untuk membantu Betrand mewujudkan mimpi dan cita-citanya.Â
Teruslah fokus mencurahkan kasih sayang kalian kepada Betrand Peto dengan tetap menjaga tali silaturahmi anak kalian dengan keluarga biologisnya di Flores agar Betrand tidak tercabut dari akar keluarga dan budayanya.Â
Didiklah Betrand untuk tetap sederhana, rendah hati, dan penuh kasih meskipun Betrand Peto telah perlahan bermetamorfosis menjadi artis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H