Globalisasi yang didukung oleh internet telah menjadikan dunia selebar layar ponsel, laptop, televisi, dll. Gayung bersambut, aplikasi-aplikasi media sosial melalui fasilitas internet telah membawa perubahan besar dan kejutan tanpa henti bagi umat manusia.Â
Batas-batas geografis, jarak, maupun waktu dilibas, diperpendek, bahkan dihapus.Â
Dunia pun menjadi sedemikian terbuka. Apa yang selama ini tertutup atau diusahakan tertutup, perlahan-lahan disingkapkan ke ruang publik.Â
Demikianpun peristiwa yang terjadi di belahan dunia lain pada detik sesudahnya bisa diakses oleh masyarakat di belahan dunia manapun.Â
Agama-agama tidak luput dari tantangan ini.
Di satu sisi, internet dan media sosial membawa dampak postif bagi para pemeluknya dan juga bagi umat manusia.Â
Berkat internet dan medsos, para pemeluk agama yang berbeda bisa lebih leluasa berinteraksi dan bertukar informasi tentang agama dan keyakinannya untuk saling memperkaya.
Masing-masing pemeluk agama bisa menjadikannya sarana untuk menyampaikan pesan-pesan agamanya kepada umat manusia untuk mendapatkan pengikut.
Melalui medsos, para pemuka agama bisa menyebarluaskan informasi tentang ajaran agamanya secara murah, cepat, dan efektif kepada umat yang seagama tanpa melewati birokrasi yang berbelit, langsung menuju ke laman/akun pribadi setiap umat yang ada di seluruh dunia.
Berkat internet, solidaritas sosial semesta dapat digalakan di antara umat beragama yang berbeda untuk memberantas ketidakadilan sosial, kerusakkan lingkungan hidup, dan persoalan-persoalan sosial-kemanusiaan lainnya.