Mohon tunggu...
Fajar Arianto
Fajar Arianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Karyawan

Menulis cerpen, bagi saya merupakan kesenangan dan dunia yang berbeda dengan aktivitas rutin saya. Selain itu, saya juga hobi bermusik dan menyenangi teknologi audio. Trima kasih sudah menyempatkan mampir ke lapak saya. Salam https://www.instagram.com/arianto.fa/?hl=id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Halu"

1 Juni 2021   08:00 Diperbarui: 1 Juni 2021   08:27 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Fajar Arianto

“Huh! Ke mana sih Ervin? Kenapa pintu kamarnya belum juga terbuka,” bathin Lana dari balkon rumahnya berharap Ervin keluar dari kamarnya . 

Setiap pukul 5 sore, Ervin kerap bersantai di balkon rumahnya sambil asik memainkan handphone yang tak pernah lepas dari genggamannya . Saat itu pula Lana tak pernah absen mencari perhatian Ervin, dengan menyibukkan diri menyirami tanaman hias koleksi mama. Tentunya tak luput mencuri pandang ke arah Ervin setiap sore bersandar di kursi malasnya sambil menikmati kopinya.

***

Suatu sore, bosan menunggu Ervin belum keluar kamar juga. Lana merebahkan badannya di kursi santai yang menengadah ke langit senja yang sedang cerah itu.  Lana memejamkan matanya dilanjutkan menyelami lamunan indahnya.

“Ervin memiliki wajah putih bersih, hidung mancung,  cool dan enggak banyak ngomong. Kalau aku bilang wajah Ervin mirip Nicholas Saputra,” gumam Lana tersenyum-senyum sendiri.

“Rasanya pantas-pantas saja jika Ervin kelak menjadi pendamping hidupku. Aku orangnya bawel, sedangkan Ervin pendiam. Ervin orangnya cerdas dan rajin beribadah, pasti bisa mendampingiku menjalani hidupku menjadi lebih sempurna sampai mati.” Hayal Lana tertawa sendiri sambil menggigit gagang kaca mata hitamnya.

“Mumpung musim libur, Ervin masih beberapa hari lagi tinggal di Indonesia. Besok aku akan ajak Ervin nonton film premier yang lagi banyak diperbincangkan teman-taman di kampus.”  

Diiin … diinn …

Lamunan Lana buyar akibat suara klakson dari sebuah mobil putih berhenti di depan pagar rumah Ervin. Hanya dalam hitungan detik, Lana menoleh ke rumah Ervin melihat pintu dorong dan gorden hijau kamar cowok ganteng itu terbuka. 

Tak lama Ervin keluar sambil menggenggam handphone masih menempel di telinganya. Lana berdiri mengintai seluruh gerak-gerik Ervin. Cowok yang selalu menebar pesona itu melambaikan tangan ke arah mobil putih yang berhenti di depan gerbang rumahnya. 

Beberapa saat kemudian, sosok cewek berambut lurus panjang dan anggun keluar dari pintu kemudi. Cewek itu membalas dengan melambaikan tangan ke arah Ervin sambil menempelkan handphone di telinganya.

“Hai Vin!” teriak cewek itu sambil tertawa semringah.

“Bentar yang, aku segera turun. Jadi nonton? Kamu enggak usah masuk. Biar kita lekas berangkat,” jawab Ervin berkaos putih ketat mematikan handphone bergegas pergi. Suara Ervin terdengar jelas oleh Lana.

Kulihat Ervin kembali masuk ke kamar dan turun menghampiri cewek itu di samping mobil. Mereka saling berpelukaan, menatap sesaat, disambut cipika cipiki. Tak lama mereka meninggalkan rumah dengan mobil itu.

Duaarrr ….! Halusinasi Lana serta-merta luluh lantak diterjang angin ribut dan sambaran petir bersahut-sahutan protes di isi kepalanya. “Meski udara sangat sejuk entah mengapa bagiku hawa sore ini berubah drastis menjadi panas yang mendidih dan menjengkelkan,” gumam Lana melongo. 

Oh my goodness, mana mungkin aku bisa jalan sama Ervin. Ervin punya kekasih? Atau Sepupunya?” Bathin Lana masih berharap.

*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun