"Maaf Myla, sebenarnya aku sudah menjalin hubungan dengan seseorang, pria. Kami sedang menyiapkan pernikahan di akhir tahun ini," lanjut Aline.
"You never said?" Tanya Myla lemas.
"I didn't mean to hurt you. Maafkan aku Myla. Kita harus hidup normal. Sangat tidak sehat menjalin hubungan seperti kita sekarang."
"Myla, aku sangat sayang kepadamu. Aku tidak mau merusak kehidupamu. Aku merasa berdosa, kalau kita tetap mempertahankan jalan seperti ini," kata Aline berkemas merapikan tas mewahnya yang malam itu tampil anggun dari biasanya.
Myla hanya membeku di sofa dengan tatapan kosong. Peristiwa ini terjadi kedua kali, setelah ditinggal Miko, kini ditinggal Aline .
"Lusa, Â aku dan dia berangkat ke Ausie, menyiapkan segala sesuatu untuk pernikahan kami di sana. Aku mau, kamu menjalani hidup normal, have Son and harmonious families."
Air mata Myla menggenang, masih dengan tatapan kosong dan berpangku tangan di tepi meja.
"Selamat tinggal Myla. Aku sayang kamu," kata Aline.
Aline mengayunkan kakinya perlahan  meninggalkan Myla yang masih membeku di sofa. Sesaat, Aline menghentikan langkahnya, hanya melirik dengan air mata berlinang, Wanita berparas indo itu melanjutkan langkahnya meninggalkan Myla.