Derai angin telah membawa rindu nya entah kemana, hilang tanpa arah dengan tujuan yang fana. Melayang menikmati gemuruh angin rindu yang membawa nya, menari dengan kaku tanpa arah.Â
Dia ada, tapi dia fana. Dia merindu, tapi bukan untuk ku. Apakah sudah usai wahai dalang? apakah aku harus mengikuti mu sekali lagi?Â
Ini sudah usai, tak lagi diriku mengikuti alunan mu. Menari, melayang tanpa arah, tak lagi mengikuti alunan rindu mu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!