Mohon tunggu...
Fajar Agung Dewantoro
Fajar Agung Dewantoro Mohon Tunggu... Penulis - pelajar

melukis keindahan kata melalui puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menari

24 Maret 2024   17:19 Diperbarui: 24 Maret 2024   17:24 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Derai angin telah membawa rindu nya entah kemana, hilang tanpa arah dengan tujuan yang fana. Melayang menikmati gemuruh angin rindu yang membawa nya, menari dengan kaku tanpa arah. 

Dia ada, tapi dia fana. Dia merindu, tapi bukan untuk ku. Apakah sudah usai wahai dalang? apakah aku harus mengikuti mu sekali lagi? 

Ini sudah usai, tak lagi diriku mengikuti alunan mu. Menari, melayang tanpa arah, tak lagi mengikuti alunan rindu mu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun