Cerita horor nan mistis ini mengikuti perjalanan enam mahasiswa, yaitu Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton, Wahyu. Mereka memutuskan KKN di sebuah desa terpencil di ujung Pulau Jawa.
Banyak peristiwa menyeramkan terjadi selama mereka mengadakan KKN lantaran kemunculan berbagai mahluk gaib menyeramkan. Pun juga dengan aneka teror yang datang silih berganti.
Alasan SimpleMan menceritakan kembali pengalaman horor sekaligus nahas ini sebagai pengingat belaka. Bahwa penting untuk menjaga tata krama, sopan santun, dan perbuatan di mana pun kita berada.
Manoj yang sudah membaca kisah tentang KKN di Desa Penari mengaku tanpa pikir panjang langsung membeli hak adaptasinya ke layar lebar.
"Berdasarkan pengalaman saya menjadi produser, cerita ini memenuhi semua syarat untuk menjadi film laris. Elemen pertama karena berdasarkan kisah nyata. Lalu ceritanya menarik banget. Itu sudah dua elemen penting. Tambah lagi jadi viral,"kata Manoj.
Ketika mengetahui hak mengadaptasi cerita ini ke dalam film dipegang oleh MD Pictures, Manoj mengaku langsung menerima banyak tawaran dari sutradara.
"Sejauh ini sudah ada tujuh sutradara yang menghubungi saya. Beberapa nama bahkan belum pernah bikin film horor. Mereka mengajukan diri untuk menyutradarai film ini. Magnetnya luar biasa," tambahnya.
Manoj juga tegas mengajukan syarat bahwa sutradara yang akan memegang proyek ini harus bisa bekerja dengan cepat, tapi dengan kualitas yang tetap bagus.
"Seandainya ada sutradara yang tertarik, tapi minta waktu lebih lama untuk bisa bikin hasilnya bagus, berarti dia enggak cocok untuk proyek ini," pungkasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI