Kisah horor nan viral yang disuguhkan pemilik akun Twitter @SimpleM81378523 dalam bentuk utas siap diadaptasi ke layar lebar oleh produser Manoj Punjabi. Produksinya akan berlangsung secepatnya.
Hal tersebut disampaikan sang pemilik MD Entertainment itu saat mengadakan jumpa pers di Gedung MD Place, Jl. Setiabudi Selatan, Jakarta Selatan (24/9/2019).
"Saya sudah pasang target, syuting mulai November 2019. Jadwal tayangnya saya mau pasang Maret 2020. Awal pekan depan saya harus sudah lock nama sutradara, juga menunjuk penulis skenario," ungkap Manoj Punjabi.
Bukan tanpa alasan jika Manoj terkesan mengebut produksi film ini. Menurutnya versi buku kisah ini sudah sekitar 80% bisa diadaptasi menjadi skenario.
Alhasil waktu sebulan yang tersisa untuk menulis skenario menurutnya bukan hal yang sulit untuk diwujudkan.
Faktor lain yang mendorong MD untuk berpacu dengan waktu terkait durasi tren cerita ini. Jika versi filmnya rilis terlalu lama dikhawatirkan daya magnet cerita ini juga ikut memudar. Publik kadung melupakannya karena tersalip tren baru yang lebih menyita perhatian.
Sejauh ini daya pikat terhadap KKN di Desa Penari masih tinggi. Penerbit Bukune merilisnya dalam bentuk buku pada awal September 2019. Berselang dua bulan setelah pemunculannya di linimasa.
Cerita dalam buku merupakan versi lebih lengkap sebab ada beberapa detail cerita yang tidak sempat termuat lewat cuitan di Twitter.
Penulis yang menggunakan nama samaran, SimpleMan, mengklaim bahwa kisah ini berdasarkan kisah nyata pengalaman dua orang mahasiswa ketika mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada 2009.
Saat mengisahkannya kembali, penulis sengaja menyamarkan nama desa yang menjadi tempat KKN, asal kampus, juga nama-nama tokoh yang terlibat demi menjaga privasi.
Hal serupa yang mendorongnya hingga sekarang memakai nama alias sebagai nama untuk akun Twitter, penulis versi buku, juga klausul kontrak bersama MD. Ia ingin tetap misterius.