Mohon tunggu...
FAJAR FANIKA
FAJAR FANIKA Mohon Tunggu... Mahasiswa - S2 Pendidikan Fisika UPI

berbagi kehidupan melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Petaka Halloween Itaewon, Kiblat Generasi Muda Muslim

5 November 2022   19:57 Diperbarui: 5 November 2022   19:57 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, menerapkan pola asuh pendidikan keluarga berdasarkan akidah Islam. Keluarga adalah pintu pertama pembentukan kepribadian generasi, oleh karenanya, orang tua harus membekali diri dengan ilmu agama yang cukup agar mampu mendidik anak-anaknya agar bertaqwa. Kedua, sistem pendidikan berbasis aqidah islam. 

Sehingga negara harus menyelenggarakan kurikulum yang disusun sesuai akidah islam. Namun, hal ini tidak cukup apabila tidak disokong dengan pembiayaan pendidikan yang dapat dijangkau seluruh masyarakat, sehingga perlu adanya dukungan politik ekonomi islam.

Ketiga, mengkondisikan sosial masyarakat yang kondusif. Hal tersebut dilakukan agar ada aktivitas saling mengingatkan antar individu ataupun kelompok masyarakat. Terakhir adalah penetapan sistem sanksi yang memberi efek jera. Jika negara sudah melaksanakan upaya-upaya preventif di semua aspek, tapi masih saja ada pelanggaran, sistem sanksi syariatlah sebagai pintu terakhir menjaga masyarakat dari perilaku salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun