Mohon tunggu...
Fajar Mahdi
Fajar Mahdi Mohon Tunggu... Psikolog - typing.......

nulis ini, nulis itu, nulis semuanya

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Ganjar Ternyata Benar-Benar Pelari

8 Juni 2023   08:16 Diperbarui: 8 Juni 2023   08:24 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu saya pikir, Ganjar Pranowo lari pagi hanya untuk gaya-gayaan. Biar dikira pemimpin yang hoby olahraga dan dekat dengan rakyatnya. Karena setiap lari pagi, Ganjar selalu menyapa dan ngobrol asyik dengan masyarakat yang ditemui.

Tapi setelah Ganjar ke desa saya, tepatnya di Cirebon beberapa waktu lalu. Saya dibuat syok olehnya. Ternyata, Ganjar nggak hanya sok-sokan. Acting lari di depan kamera, berlaga bak olahragawan.

Tidak, itu salah! Saya sudah buktikan sendiri, kalau Ganjar benar-benar olahragawan. Pelari handal yang berhasil bikin saya ngos-ngosan.

Jadi ceritanya begini. Saya dengar Ganjar akan ke Cirebon dari seorang kawan. Seperti yang saya lihat di instagram Ganjar, biasanya sih doi selalu lari pagi di kota yang ia datangi.

Jadi, pagi buta saya gass motor kesayangan, menunggunya di depan hotel sambil bawa kamera. Ingin ikutan lari dan ngetes seberapa kuat dirinya.

Sebenarnya, niat awal saya sudah jelek. Saya yang menduga Ganjar lari hanya untuk pencitraan, ingin mencari momentum ketika ia hanya acting lari di kamera. Saat ia jalan atau bahkan naik mobil, saya akan mengabadikannya dan saya unggah ke media.

Biar masyarakat tahu, kalau tampilan medsos Ganjar hanya acting belaka.

Begitu Ganjar keluar dari hotel, ia menyapa beberapa masyarakat termasuk saya. Ia kemudian melakukan pemanasan, sambil ngobrol asyik bareng mereka.

Kamera saya on kan, sambil bergumam kalau acting sudah dimulai. "Lihat saja, karena banyak yang videoin, makanya dia acting. Pakai pemanasan segala," batin saya.

Lima menit pemanasan, Ganjar kemudian mengajak masyarakat yang ingin ikut lari dengannya berjalan. Sambil jalan, Ganjar ngobrol ngalor ngidul sambil bercanda. Saya semakin sinis di belakang, sambil terus merekamnya.

"Wah, ternyata bener, Ganjar hanya pencitraan. Buktinya dia nggak lari, hanya jalan kaki. Awas ya, bakal saya upload video ini," batin saya lagi.

Belum selesai saya mbatin, tiba-tiba Ganjar lari kecil. Langkahnya pelan, namun konstan. Lama-lama, ritme larinya tambah kencang. Langkah kakinya yang panjang, membuat masyarakat yang ikut lari dengannya ketinggalan.

Saya termasuk yang tertinggal di belakang. Sial!

"Halah, paling cuma berapa menit. Nanti dia juga bakal berhenti karena nggak kuat," kata saya lagi tetap nggak terima.

Lima menit, sepuluh menit, lima belas menit waktu sudah berjalan. Tapi Ganjar masih berlari, berlari dan terus berlari. Sial, saya semakin tertinggal.

Napas saya sudah ngos-ngosan. Saya sendiri yang nggak kuat mengikuti Ganjar berlari. Dari yang awalnya puluhan orang yang mendampingi Ganjar berlari, kini tinggal lima orang saja.

Lainnya menyerah, termasuk saya.

Mulai detik itu, anggapan negatif saya pada Ganjar terhapus sudah. Ganjar benar-benar seorang pelari, bukan pencitraan demi menebar sensasi.

Saya catat jarak tempuh Ganjar hari itu di Cirebon sepanjang 10 km. Sepanjang itu, dia terus berlari, sambil menyapa masyarakat yang meneriakinya di kanan kiri. Sesekali ia berhenti sejenak, hanya untuk menyalami masyarakat dan berselfie.

Pantas saja Ganjar terlihat bugar sekali. Karena kata ajudannya, tiap hari Ganjar olahraga. Tiap hari, Ganjar selalu bangun pagi, shalat subuh dan olahraga. Baru setelah itu, ia menjalani aktifitasnya melayani masyarakat.

Keraguan saya terbayar sudah. Saya baru percaya dengan postingannya di media sosial. Soal dia hoby olahraga. Mulai lari pagi hingga bersepeda.

Bukan hanya lari politik demi menggaet massa jelang Pilpres 2024, tapi dia sudah menekuni itu sejak lama. Benar-benar olahraga untuk kesehatan jiwa dan raga.

Sekarang saya percaya, kalau Ganjar pernah finish half marathon sepanjang 21 km di Borobudur Marathon. Saya sekarang juga percaya, ketika baca berita Ganjar pernah sepedaan menempuh jarak 160 km dalam waktu hanya 6 jam.

Ya pantas saja kalau calon sebelah nyinyir soal hoby Ganjar ini. Katanya, kalau diajak lomba lari dia kalah. Ya jelas kalah, wong Ganjar benar-benar pelari handal kok.

Semangat terus pak Ganjar! Teruslah berlari dan membawa maju negeri ini. Maafkan aku yang sempat nyinyirin dirimu.

Dan sekarang saya putuskan, saya akan giat berlatih. Supaya kalau bapak ke Cirebon lagi, saya kuat mendampingi bapak untuk berlari. Biar bisa ditraktir sarapan nasi Jamblang atau Empal Gentong yang legendaris. Salam olahraga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun