Ketiga, gabungan kata yang penulisannya tetap terpisah jika mendapat awalan atau akhiran.
Contoh :
- bertepuk tangan
- tanda tangani
Keempat, gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai.
Contoh :
- pertanggungjawaban
- kesalahpahaman
- disebarluaskan
Kelima, gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai.
Contoh :
- beasiswa
- sukarela
- dukacita
- kacamata
Itulah beberapa kaidah penulisan gabungan kata yang tepat, yang tercantum dalam PUEBI. untuk gabungan kata pertanggungjawaban yang tadi sempat dibahas di awal termasuk ke dalam kaidah nomor empat, yaitu gabungan kata yang memiliki awalan dan akhiran, maka cara penulisannya pun tidak boleh dipisah, tapi diserangkaikan. Sedangkan gabungan kata sukarela cara penulisannya diserangkaikan karena sudah padu ditulis serangkai.
Contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari kesalahan-kesalahan yang sudah dianggap lazim di masyarakat. Masih banyak gabungan kata berawalan dan berakhiran yang sering kita temukan masih salah dalam penulisannya, seperti ketidaktahuan, disalahgunakan, dialihfungsikan, dan masih banyak kata-kata lain yang banyak orang memisahkan gabungan kata tersebut.
Mungkin menurut beberapa orang, hal demikian adalah hal yang dianggap sepele atau tidak penting, sehingga ada beberapa pihak yang mengira bahwa kesalahan penulisan pada gabungan kata tidak perlu diperbaiki.Â
Tapi justru hal demikian adalah contoh bentuk ketidakpedulian kita terhadap bahasa, sehingga hal yang pada awalnya adalah suatu yang salah, lalu lama-kelamaan dianggap lazim, bahkan dianggap benar oleh kalangan masyarakat yang memiliki jenjang pendidikan yang rendah.
Atau bahkan tidak sedikit orang yang tidak mengetahui aturan yang benar mengenai kaidah penulisan gabungan kata. Sebetulnya masih banyak yang ingin saya tuliskan dalam artikel ini.Â