Mohon tunggu...
Fajar AriefRiyanto
Fajar AriefRiyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa IKIP Siliwangi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris

Menyukai hal-hal yang berkaitan dengan sastra dan islam

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Meluruskan Kesalahan Penulisan Gabungan Berimbuhan Awalan dan Akhiran yang Sudah Lazim di Masyarakat

10 November 2020   10:40 Diperbarui: 28 April 2021   23:22 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meluruskan Kesalahan Penulisan Gabungan Berimbuhan (green chameleon/unsplash)

Ketiga, gabungan kata yang penulisannya tetap terpisah jika mendapat awalan atau akhiran.

Contoh :

  • bertepuk tangan
  • tanda tangani

Keempat, gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai.

Contoh :

  • pertanggungjawaban
  • kesalahpahaman
  • disebarluaskan

Kelima, gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai.

Contoh :

  • beasiswa
  • sukarela
  • dukacita
  • kacamata

Itulah beberapa kaidah penulisan gabungan kata yang tepat, yang tercantum dalam PUEBI. untuk gabungan kata pertanggungjawaban yang tadi sempat dibahas di awal termasuk ke dalam kaidah nomor empat, yaitu gabungan kata yang memiliki awalan dan akhiran, maka cara penulisannya pun tidak boleh dipisah, tapi diserangkaikan. Sedangkan gabungan kata sukarela cara penulisannya diserangkaikan karena sudah padu ditulis serangkai.

Contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari kesalahan-kesalahan yang sudah dianggap lazim di masyarakat. Masih banyak gabungan kata berawalan dan berakhiran yang sering kita temukan masih salah dalam penulisannya, seperti ketidaktahuan, disalahgunakan, dialihfungsikan, dan masih banyak kata-kata lain yang banyak orang memisahkan gabungan kata tersebut.

Mungkin menurut beberapa orang, hal demikian adalah hal yang dianggap sepele atau tidak penting, sehingga ada beberapa pihak yang mengira bahwa kesalahan penulisan pada gabungan kata tidak perlu diperbaiki. 

Tapi justru hal demikian adalah contoh bentuk ketidakpedulian kita terhadap bahasa, sehingga hal yang pada awalnya adalah suatu yang salah, lalu lama-kelamaan dianggap lazim, bahkan dianggap benar oleh kalangan masyarakat yang memiliki jenjang pendidikan yang rendah.

Atau bahkan tidak sedikit orang yang tidak mengetahui aturan yang benar mengenai kaidah penulisan gabungan kata. Sebetulnya masih banyak yang ingin saya tuliskan dalam artikel ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun