"dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktunya." (Al-Mursalat, 11) (Para nabi akan kembali ke zaman mereka seiring waktu yang berjalan mundur)
TIDAK ADA KEBEBASAN BERKEHENDAK DI ALAM SEMESTA YANG SEDANG BERKONTRAKSI
Manusia diberikan kebebasan dan kriteria antara benar dan salah untuk bisa memilih antara yang baik dan yang buruk di alam semesta yang sedang meluas seperti dunia kita saat ini, yaitu, ketika semua perbuatannya terekam dalam waktu.
Sedangkan di saat alam semesta berkontraksi maka waktu akan berjalan mundur oleh karena itu tidak akan ada lagi kehendak bebas.
Tidak seorang pun akan memiliki kuasa lagi untuk melakukan keburukan ataupun kebaikan kepada orang lain, atau mengubah apa pun yang telah mereka lakukan dalam kehidupan duniawi mereka sebelumnya.
"(Yaitu) pada hari (ketika) seseorang sama sekali tidak berdaya (menolong) orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah." (Al-Infitar, 19)
APAKAH KITA AKAN MENGHILANG KE KETIADAAN SEIRING BERBALIKNYA WAKTU?
Secara logika, mungkin saja bisa terjadi bahwa pembalikan waktu dapat menyebabkan kita bangkit dari kubur dan menjadi hidup kembali.
Namun jika proses ini tetap terus berjalan tanpa henti maka kita akan terus menjadi semakin muda, melewati masa kecil kita dan kembali ke dalam kehampaan di dalam rahim ibu kita masing-masing.
Hal ini juga apa yang teori tentang pembalikan waktu katakan, untuk sekali lagi hanya menjadi sebuah peristiwa tanpa tujuan.
Tentu tidak begitu!