Ide ini bisa tampak agak samar di awal.
Sebagai contoh, sangat umum sebagian besar dari kita akan mengatakan bahwa kita ingin bahagia dan sukses.
Tetapi coba luangkan waktu untuk melihat lebih dalam apa arti konsep-konsep ini bagi dirimu sendiri.
Tujuan hidupmu mungkin saja melakukan sesuatu yang berarti setiap hari, atau membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dengan melakukan hal-hal yang kamu sukai.
Tujuan hidupmu dapat berkembang setiap tahunnya - secara pribadi dan profesional.
Kamu juga bisa menetapkan tujuan yang lebih konkret untuk dirimu sendiri.
Misalnya, menghabiskan akhir pekan bersama keluargamu, mendapatkan promosi, atau berlibur ke luar negeri.
Dalam hal ini, coba tetapkan jangka waktu yang realistis untuk mencapai tujuan hidupmu.
3. Carilah kepuasan, bukan kesenangan semata
Daripada mengejar kesenangan belaka, kamu sebaiknya mencari kepuasan batin yang berkelanjutan.
Semakin banyak psikolog dan pemikir yang menekankan bahwa kesenangan bukanlah hasil akhir dari usahamu dalam mendapatkan apa yang kamu inginkan, tetapi lebih kepada hasil sampingan dari berbagai tantangan yang telah kamu lewati dan tonggak pencapaian yang telah berhasil kamu raih.