Mohon tunggu...
Fajar Dwi Ariffandhi
Fajar Dwi Ariffandhi Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Lepas

Hadir kembali di kompasiane tempat belajar nulis sejak 2014

Selanjutnya

Tutup

Money

Membeli Mimpi Swasembada Gula

12 Juli 2016   16:49 Diperbarui: 12 Juli 2016   17:09 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Semua elemen harus saling bersinergi membangun industri gula. Pemerintah harus legowo menerima kenyataan bahwa masih perlu banyak perbaikan, terutama dalam hal kebijakan. Menahan sedikit hawa nafsu impor, karena jika kembali berkaca pada sejarah, pada periode 1991-2001, industri gula Indonesia mulai menghadapi berbagai masalah yang signifikan, dengan salah satu indikator masalah industri gula Indonesia berupa kecenderungan volume impor yang terus meningkat dengan laju 16,6 persen per tahun pada periode tersebut.

Betapapun perlu keberanian yang besar untuk tidak mengambil jalan impor sebagai alternatif penyelesaian masalah. Pemerintah perlu memfokuskan diri memperbaiki sektor input. Mulai dari mengatasi permasalahan kekurangan lahan, mendukung riset-riset peneliti, hingga menjamin kesejahteraan petani. Elemen-elemen ini saling berkaitan, dan tidak ada yang boleh dikesampingkan. Kita bisa bayangkan multiplier effect dari kedaulatan industri gula yang berkelanjutan. Tiga tahun menjadi waktu yang cepat, tapi bukan kesia-siaan bila semua pihak mau saling bersinergi membeli mimpi swasembada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun