- Observasi: Melakukan pengamatan langsung terhadap proses akademik yang berjalan.
  - Dokumentasi: Mengkaji dokumen-dokumen akademik yang ada untuk memahami alur kerja yang sedang berlangsung.
3. Analisis Kebutuhan :
  - Fungsional: Fitur-fitur yang harus dimiliki oleh sistem, seperti manajemen pendaftaran, pengelolaan nilai, dan laporan akademik.
  - Non-Fungsional: Aspek-aspek seperti keamanan, keandalan, performa, dan skalabilitas sistem.
Perancangan Sistem
Setelah kebutuhan sistem terdefinisi, langkah berikutnya adalah perancangan sistem. Perancangan ini melibatkan pembuatan model yang menggambarkan bagaimana sistem akan bekerja. Beberapa langkah dalam perancangan sistem meliputi:
1. Desain Arsitektur Sistem :
  - Client-Server Architecture: Menggunakan arsitektur client-server untuk memastikan bahwa sistem dapat diakses dari berbagai perangkat melalui internet.
  - Modular Design: Membagi sistem ke dalam modul-modul yang dapat dikelola secara terpisah, seperti modul pendaftaran, modul nilai, dan modul laporan.
2. Desain Basis Data :