A. Holma, P. Leskinen, T. Myllyviita, K. Manninen, L. Sokka, T. Sinkko, K. Pasanen
Masalah penelitian:
Uni Eropa bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan hingga 20% dari total konsumsi energi pada tahun 2020. Untuk Finlandia, targetnya adalah 38%. Sumber energi terbarukan diasumsikan dapat mengurangi emisi gas rumahkaca jika dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Namun tidak semua dampak lingkungan dari penggunaan energi terbarukan dinilai secara menyeluruh, dan tidak ada penilaian komprehensif tentang dampak dan risiko produksi energi terbarukan yang akan memperhitungkan semua kemungkinan dampak lingkungan.
Teori penelitian:
Dalam penilaian dampak lingkungan, metode penilaian ahli kualitatif digunakan karena serbaguna dan mudah diterapkan. Metode Delphi, misalnya, yang merupakan teknik komunikasi panel pakar terstruktur, telah diterapkan pada analisis dampak lingkungan dan analisis skenario.
Sumber informan:
20 ahli Finlandia, yang studinya digunakan dalam tinjauan oleh Sokka et al[8], dan/atau yang menghadiri penilaian selama proyek (lihat rincian lebih lanjut tentang proyek dari Leskinen et al.
Â
Judul:Â
Social impacts of community renewable energy projects: findings from a woodfuel case study
Penulis:Â