Sementara itu, intervensi sensitif  sendiri merujuk pada pelbagai intervensi yang dilakukan dalam penanganan stunting di luar sektor kesehatan. Sumbangsihnya dalam penanganan pencegahan stunting mencapai 70%. Contohnya, perilaku hidup sehat dan bersih, ketersediaan akses air bersih dan akses sanitasi, serta edukasi terkait pengasuhan, edukasi terkait gizi, kesehatan seksual dan reproduksi bagi remaja.
Penanganan stunting mustahil berhasil tanpa adanya kerjasama erat antara pemerintah dan warga masyarakat. Upaya penanganan stunting yang tengah dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan di Indonesia sejatinya sejalan dengan Nawa Cita Ke-5. Yakni, berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia. Menghadirkan generasi emas Indonesia di masa mendatang yang terbebas dari deraan stunting.
Apa yang kita tuai dalam masa waktu 15-20 tahun mendatang, merupakan buah dari apa yang kita tanam saat ini. Jika kita saat ini enggan untuk menyelesaikan permasalahan stunting, Â tidak perlu heran di tengah kompetisi antar negara yang masa mendatang, kita akan pusing dengan buah yang dipetik dari generasi Indonesia yang mengalami stunting. Agar tidak pening di masa mendatang, mari kita cegah stunting mulai dari lingkungan keluarga terdekat.
Foto-foto: www.sehatnegeriku.kemkes.go.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H