Mohon tunggu...
Faiz Nur
Faiz Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - pelajar, tetap pelajar, dan selalu belajar

Mahasiswa, tertarik menulis (sastra dan ilmiah) dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Fajar dan Senja

23 Mei 2019   02:12 Diperbarui: 23 Mei 2019   02:55 1799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja dan fajar,

Keduanya sama

Sama-sama memancarkan cahaya semu

Sama-sama menjadi batas siang dan malam

Dalam semu itu tumbuh sebuah rasa

Rasa yang membawa mereka yang menikmatinya dalam suasana indah dalam hatinya

Cahaya semu itu tak hanya indah bila dipandang, namun juga menumbuhkan kagum

Pada alam, dan sang pencipta alam

Fajar,

Dia datang saat manusia masih terlelap dalam istirahat yang tenang,

Dia hadir untuk menemani jiwa-jiwa yang akan memulai setiap pekerjaan

Dia hadir begitu menawan

Namun sayang, tak semua orang sempat untuk menikmatinya

Namun fajar tetap hadir tepat waktu

Tak pernah lelah menyapa jiwa-jiwa yang bangkit dari mimpi-mimpi semu di malam hari

Fajar memang tak seindah senja, tapi senja tak pernah angkuh berkata "aku yang terbaik"

Senja,

Saat manusia lelah dengan segala beban hidupnya,

Senja hadir dengan segala keindahannya

Cahaya semu memancar pada dinding-dinding langit dunia

Menemani manusia untuk kembali dari segala aktifitas yang melelahkan

Memberikan keindahan untuk mengantarkan kedalam istirahat yang tenang

Merebahkan diri dalam gelapnya malam

Dan menyusun kembali rencana-rencana entah untuk berapa hari kemudian

Untuk kemudian terbangun oleh fajar tetap dengan segala keindahan cahaya semunya

Fajar dan senja,

Mereka tak pernah bertemu

Juga tak pernah hadir diwaktu yang sama

Seakan mereka selalu damai dan menerima apa yang telah mereka dapatkan

Mereka tak pernah berebut siapa yang akan datang lebih dulu

Juga tak pernah iri tentang siapa yang lebih indah

Untuk kalian pengagum fajar

Jangan pernah menjela senja

Untuk pengagum senja

Ingatlah bahwa setelah senja akan datang gelap gulita

nikmati apa yang kau kagumi tanpa harus menjatuhkan apa yang kau benci

karena kita hidup di atas bumi dan di bawah langit yang sama

juga hak dan kewajiban yang sama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun