Mohon tunggu...
Faiz Nadhif
Faiz Nadhif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pegiat Literasi

Seorang mahasiswa yang sedang mencari arah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Economic Bifurcation: Menyusutnya Populasi Kelas Menengah di Indonesia

7 Desember 2024   20:42 Diperbarui: 20 Desember 2024   09:19 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar: World Bank)

Tidak hanya itu, kelompok kelas menengah juga berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) menyatakan secara khusus bahwa kelompok kelas menengah umumnya akan berinvestasi besar-besaran untuk pendidikan mereka sendiri dan anak-anak mereka sehingga dapat meningkatkan porsi kualitas sumber daya manusia saat ini dan di masa depan. 

Pemerintah Indonesia sendiri saat ini telah menetapkan rencana dan menarget masyarakat kelas menengah mencapai 80% pada tahun 2045 mendatang. Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), yakni agar dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang konsisten di angka 6-7%, memberdayakan kelas menengah merupakan salah satu instrumen untuk mencapai tujuan tersebut.

Keberadaan kelas menengah yang kuat dan sejahtera tentu akan mendukung laju ekonomi serta masyarakat yang sehat. Mereka mereka tidak hanya meningkatkan posisi mereka sendiri, tetapi juga posisi orang lain. Investasi kelas menengah dalam pendidikan, kesehatan, perumahan, dukungan mereka terhadap layanan publik yang berkualitas, ketidaktoleranan mereka terhadap korupsi, kepercayaan mereka terhadap orang lain dan lembaga-lembaga demokratis merupakan dasar-dasar pondasi utama dari pertumbuhan yang inklusif. 

Oleh karena itu, pemerintah tidak dapat menutup mata dan memandang sebelah mata kelas menengah serta diharapkan peran pemerintah yang proaktif terhadap kalangan menengah ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun