Mohon tunggu...
Faiz Muhamad Fathoni
Faiz Muhamad Fathoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Esa unggul

Hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila sebagai Benteng Menghadapi Radikalisme

26 Oktober 2024   21:31 Diperbarui: 26 Oktober 2024   21:57 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan dan kesadaran, Pancasila juga mengandung prinsip " Ketuhanan Yang Maha Esa," yang mencerminkan toleransi beragama. Pendidikan yang mempromosikan pemahaman dan penghargaan terhadap agam dan budaya lain dapat membantu menghindari stereotip budaya.

BAB 3

PENUTUP

KESIMPULAN 

Radikalisme merupakan keyakinan atau tindakan yang menginginkan perubahan sosial atau politik secara ekstrem yang sering kali melalui kekerasan. Radikalisme di Indonesia semakin berkembang, bahkan telah mempengaruhi dunia pendidikan dan kaum muda. Penyebab utama radikalisme meliputi faktor politik, globalisasi, teknologi, psikologis, sejarah, serta ketidakpuasan ekonomi dan sosial.

Pancasila, sebagai ideologi negara yang terbuka namun tetap selektif terhadap pengaruh luar, memainkan peran penting dalam membendung radikalisme. Pancasila menekankan nilai-nilai persatuan, keadilan, demokrasi, dan penghormatan terhadap keragaman. 

Untuk menghadapi radikalisme, perlu diperkuat penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari, termasuk melalui pengembangan kurikulum yang membentuk karakter siswa serta melibatkan seluruh komponen masyarakat.

Pancasila juga berfungsi sebagai benteng melawan radikalisme dengan menekankan kebhinekaan, ketahanan terhadap pengaruh asing, demokrasi, ketertiban, keadilan sosial, serta pendidikan yang mempromosikan toleransi dan penghargaan terhadap budaya lain dan agama.

SARAN

1. Penguatan Pendidikan Pancasila: Pendidikan harus lebih menekankan pengajaran nilai-nilai Pancasila untuk membentuk karakter yang nasionalis, toleran, dan menghormati keberagaman. 

2. Pemanfaatan Teknologi Secara Positif: Dalam menghadapi pengaruh globalisasi dan radikalisasi melalui internet, penting untuk meningkatkan literasi digital di kalangan anak muda, sehingga mereka dapat menyaring informasi dan tidak mudah terpengaruh oleh propaganda radikal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun