Bahkan lebih dari itu sekarang saya bisa membuktikan sebuah kenyataan yang unik: menjadi penulis memang tidak bisa menghasilkan kekayaan harta, tetapi saya bersyukur karena tidak menjadi gelandangan dan tetap bisa makan, bahkan berkecukupan tanpa harus memiliki jabatan mentereng, tanpa harus kerja rodi menjadi karyawan harian dan betapa syukurnya saya punya kebebasan hidup yang benar-benar membahagiakan.
Berbekal proses hidup itulah saya merasa perlu berbagi. Tentu saja maksud saya berbagi kepada orang yang minat menerima bagian secuil ilmu dan sepenggal pengalaman ini.
Buku ini saya tulis pada masa awalnya butuh waktu 3 minggu, sejak awal puasa ramadhan 2010. Seminggu sebelum Idul Fitri saya istirahat. Beberapa minggu setelah idul fitri baru saya edit dan menambahkan beberapa materi pendukung lainnya. Setelah beberapa bulan  saya larut oleh kesibukan mengurus naskah penerbit Nuansa Cendekia dan urusan tetek mbengek tak karuan lainnya, akhirnya pada bulan pebruari 2011 saya anggap selesai.
Niat terbitnya pada bulan mei atau juni 2011. Tetapi kemudian terhambat oleh kerja lain, yakni menulis buku biografi Alm K.H Chudlori, Gurunya K.H Abdurrahman Wahid, seorang ulama terkemuka dari Magelang, Jawa Tengah.
Setelah melewati masa-masa itu, akhirnya naskah ini bisa terbit di awal 2012 ini. Saya bersyukur. Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat, mulai dari editing, desain isi, desain sampul, illustrator dan para pemberi masukan terkait dengan buku ini.[] Faiz Manshur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H