Mohon tunggu...
Faizin Kamali
Faizin Kamali Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Guru SMP Negeri 3 Pangkah Kabupaten Tegal, dan mengajar Mata Pelajaran IPA

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Memanfaatkan IT dalam pembelajaran IPA

6 November 2016   17:38 Diperbarui: 6 November 2016   18:28 2076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MEMANFAATKAN IT DALAM PEMBELAJARAN IPA

A. Latar Belakang

Teknologi merupakan salah satu bidang yang perkembangannya sangat pesat. Dengan berkembangnya salah satu bidang yang berperan penting bagi kemajuan hidup seseorang maka hal tersebut akan lebih mudah tercapai apabila bidang lainnya dapat menyeimbangi perkembangan di bidang teknologi. Jangan sampai dunia pendidikan tertinggal atau ditinggalkan oleh perkembangan teknologi. Dengan berpengaruhnya bidang tersebut maka pendidikan dan teknologi dapat saling melengkapi, dimana pendidikan yang meliputi pembelajaran dapat di dukung dengan sesuatu yang baru misalnya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

Teknologi dapat memperluas lingkup materi pelajaran yang dapat dipelajari siswa dan dapat memperluas soal yang dapat dikerjakan oleh siswa. IPA sering kali dianggap menjadi mata pelajaran yang sulit, dan membosankan Paradigdma tersebut dapat timbul karena beberapa faktor misalnya materi IPA yang dinilai sulit dicerna akibat penyampaian materi yang kurang menarik.

Pada masa sekarang ini, sebagian guru disibukan dengan kegiatan GP (Guru Pembelajar) melalui moda daring, maka guru wajib memahami cara memanfaat IT baik itu komputer maupun HP Android.Bagi guru yang biasa atau pernah mengikuti diklat IT misalnya pernah mengikuti E training guru melek IT (DOGMIT) Indonesia tidak akan mengalami kesulitan Dengan mengikuti E training guru melek IT (DOGMIT) Indonesia sangat membantu guru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan alat bantu IT. Saya guru IPA sangat terbantu pada proses pembelajaran dengan memanfaatkan IT setelah mengikuti DOGMIT beberapa kali..

B. Pembelajaran IPA dan Teknologi IT

Pembelajaran pada hakikatnya merupakan komunikasi yang transaksional yang bersifat timbal balik baik diantara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa dan lingkungan belajar dalam upaya mencapaian tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran adalah proses yang di dalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar. Dalam proses pembelajaran guru dan siswa merupakan dua komponen yang tidak dapat dipisahkan. Antara dua komponen tersebut harus terjalin interaksi yang saling menunjang. Namun untuk mendapatkan pembelajaran yang optimal dibutuhkan beberapa hal di luar guru dan siswa yang dapat menunjang proses belajar yaitu salah satunya adalah media untuk penyampaian materi.

Mengikuti DOGMIT Indonesia pembelajaran IPA dengan bantuan IT lebih menarik dan lebih dipahami oleh siswa serta efektif, efisisen. Materi IPA cendrung bersifat konkrit dan kalau penyampaiannya monoton maka kurang menarik bagi siswa, sehingga untuk merubah proses pembelajaran yang monoton dan membosankan tentang IPA diperukan alat yang dapat membantu memudahkan pengkomunikasian materi dan memudahkan siswa dalam menerima informasi serta menarik dalam pembelajaran. Alat pembelajaran dapat berupa bahan ajar, alat peraga pembelajaran, multimedia pembelajaran, dll. Dari makna pembelajaran di atas disimpulkan bahwa pembelajaran harus mengandung unsur komunikasi dan informasi, hal tersebut berhubungan erat dengan hasil teknolgi yang dapat disesuai dengan pembelajaran.

Secara umum teknologi mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memroses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke perangkat yang lainnya. Sehingga teknologi informasi dan komunikasi adalah suatu paduan yang tidakdapat dipisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengolahan, dan transfer atau pemindahan informasi antar media.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu:

1.  Teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administrative untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya.

2. Teknologi berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science). Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi seperti informatika, manajemen informasi, ilmu komputer. Dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya.

3. Teknologi berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. Dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.

Berikut ini adalah beberapa aplikasi Teknologi Pendidikan yang dapat dijadikan alternatif untuk dipilih:

1.  Pemanfaatan Sumber Belajar : Pembelajaran seni dapat menggunakan sumber belajar, tidak hanya dosen sebagai sumber belajar utama melainkan juga dapat memanfaatkan alat (hardware), material berupa bahan pembelajaran, teknik dan juga setting berupa lingkungan alam sekitar yang dapat dieksplorasi lebih jauh untuk pembelajaran seni.

2.  Penggunaan multimedia presentasi : Dalam kegiatan mengajar penggunaan multimedia sudah selayaknya untuk lebih dioptimalkan hal ini didasari atas alasan kebermaknaan hasil belajar dan maraknya perangkat multimedia seperti software misalnya Power Point, Director dan Hardware seperti Multimedia Projector / LCD projector.

3.  Penggunaan Media Pembelajaran : Berdasarkan riset penggunaan media, pada umumnya menyatakan bahwa penggunaan media cukup efektif untuk meningkatkan hasill belajar, mengaktifkan mahasiswa dan meningkatkan motifasi belajar.Pembelajaran seni dapat menggunakan pilihan media seperti video, film, media projector, dan printed material.

4. Penggunaan Pembelajaran Interaktif Berbasis Komputer (CBI) : Pembelajaran tidak hanya dapat dilakukan secara konvensional (big group) namun dapat pula dilakukan secara individual (individual lerning) yang menggunakan perangkat komputer sebagai alat bantu belajar, dengan program ini mahasiswa secara aktif interaktif dapat belajar secara tuntas terhadap satu materi pembelajaran.

5. Pengembangan Standar Operational Procedur (SOP) untuk Pembelajaran Praktikum : Hal ini diperlukan untuk meningkatkan pembelajaran untuk peningkatan aspek skill melalui praktikum, dengan mengetahui prosedur sebelum praktikum diharapkan resiko ketidak efisiensian pembelajaran akan teratasi.

6. Pemanfaatan Internet sebagai Sumber belajar : internet dapat digunakan sebagai sumber untuk mengeksplorasi pengetahuan ilmu termasuk pengetahuan tentang seni dan juga dapat digunakan sebagai saran untuk publikasi informasi dan produk seni.

Di dalam dunia pendidikan, komputer dapat dimanfaatkan sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran kepada anak didik yaitu menjadi alat peraga atau media pembelajaran. Sebagai media tutorial, komputer memiliki keunggulan dalam hal interaksi, menumbuhkan minat belajar mandiri serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Secara umum segala hal hasil aplikasi teknologi dalam pendidikan akan mampu :

1. Menyebarkan informasi secara meluas, seragam dan cepat

2. Membantu, melengkapi dan (dalam hal tertentu) menggantikan tugas guru

3.  Dipakai untuk melakukan kegiatan instruksional baik secara langsung maupun sebagai produk sampingan

4. Menunjang kegiatan belajar masyarakat serta mengundang partisipasi masyarakat

5. Menambah keanekaragaman sumber maupun kesempatan belajar

6. Menambah daya tarik untuk belajar

7. Membantu mengubah sikap pemakai

8. Mempengaruhi pandangan pemakai terhadap bahan dan proses

9.  Mempunyai keuntungan rasio efektivitas biaya, bila dibandingkan dengan system tradisional.

Berhubungan dengan pesatnya perkembangan teknologi, produk dari teknologi dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran IPA. Terutama untuk sekolah-sekolah yang sudah memiliki fasilitas teknologi yang baik. Sangat disayangkan apabila sekolah-sekolah tersebut menggunakan fasilitasnya sesekali saja dan jarang sekali dimanfaatkan untuk pembelajaran, terutama pembelajaran IPA. Namun untuk sekolah-sekolah yang belum memiliki fasilitas tersebut, jangan jadikan penggunaan teknologi pada pembelajaran ini sebagai beban karena pada hakikatnya teknologi di buat untuk mempermudah atau mengefisienkan sesuatu pekerjaan bukan untuk mempersulit dan membebani pengguna.

C. Kesimpulan

Teknologi telah hadir di hadapan kita untuk dimanfaatkan secara optimal demi meningkatkan kualitas belajar siswa. Teknologi dapat membantu mempermudah komunikasi antara guru dan siswa dalam penyampaian informasi materi. Untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran agar lebih optimal, guru mengembangkan lewat diklat misalnya melalui E training guru melek IT (DOGMIT) Indonesia. Dengan penggunaan sumber belajar dan alat serta pengalaman mengikuti diklat IT penyampaian materi IPA yang beragam diikuti kemajuan teknologi yang sangat menarik apabila di terapkan dalam proses belajar, pembelajaran IPA menjadi menyenangkan, mudah dimengerti dan juga tidak monoton.

Siswa memiliki kebutuhan belajar sehingga guru dituntut untuk dapat memilih kegiatan mengajarnya sehingga siswa terhindar dari kebosanan dan tercipta kondisi belajar yang interaktif, efektif, dan efisien. Contoh-contoh teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran yaitu komputer dengan menyajikan power point oleh guru maupun siswa, pemberian tugas internet agar siswa mengenal internet untuk pendidikan bukan sekedar bermain pada jejaring social, mempersiapkan video pembelajaran agar pembelajaran bervariasi dan tidak membuat siswa bosan kemudian menggunakan electronic book atau e-book, e-book ini dapat disediakan oleh guru atau ditugasi kepada siswa. Hasil dari ikut serta E-learning guru melek IT (DOGMIT) Indonesia dapat digunakan di dalam pembelajaran IPA misalnya dengan memberikan tugas secara online atau email. Dengan demikian, adanya penerapan IT dalam pembelajaran akan sangat berpengaruh dalam kualitas belajar siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun