Kelas 12 adalah masa dimana mereka sedang mencari jati diri yang sesungguhnya untuk menempuh perjalanan yang lebih sulit lagi.Terlebih,mereka akan dihadapkan dengan masa dewasa yang akan memegang semua tantangan yang akan dia hadapi.
Ujian demi ujian mereka akan lewati di sekolah yang membutuhkan kinerja yang keras untuk mendapatkan hasil nilai yang sempurna.Terlebih mereka akan di hadapkan dengan ujian untuk melewati rintangan agar bisa masuk ke Universitas impian.
Harapan mereka hanya satu,mereka bisa menikmati masa depan yang cerah sesuai dengan harapan dan do'a orang tuanya.
Juga Cita-cita mereka yang sudah diserahkan akan terwujud di dalam Universitas impian mereka.
Jujur pengalaman saya pada saat itu,dimana rasa kecewa dan sedih saya ketika saya harus bisa menerima semua penolakan dari berbagai universitas yang saya impikan sejak duduk di bangku sekolah.Harapan demi harapan rasanya sudah tidak berarti bagi saya karena hanya satu mimpi saya yang tidak terwujud.
Di dalam hati saya bertanya,"apakah kekurangan saya",padahal rasanya saya sudah belajar dengan giat dan terus menerus untuk mencari informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
Kepada adik-adiku yang sedang berjuang melewati masa-masa kalian harus bertempur dengan masa depan kalian,tetaplah semangat !,jalan akan selalu terbuka bagi kalian yang berusaha dan ber do'a.
Jangan takut untuk menghadapi semua ujian agar kalian bisa masuk ke Universitas impian kalian.Tetaplah yakin dan terus belajar agar senantiasa usaha kalian tidaklah sia-sia.
Kali ini penulis akan memberikan sebuah pengalaman pribadi,agar senantiasa adik-adik yang sudah di tolak oleh SNMPTN juga tidak berhasil mendapatkan point di SBMPTN dan tidak di terima oleh jalur mandiri,agar senantiasa bisa diambil hikmah nya dan tidak patah semangat untuk membangun mimpinya.
Sobat kompasianer,2019 adalah tahun dimana saya harus bertarung dengan ujian,baik ujian sekolah maupun ujian tes masuk perguruan tinggi.Rasa semangat saya untuk belajar,terus saya lakukan dan kerjakan.Masalah demi masalah sudah saya hadapi dengan berbagai solusi.Baik masalah mengenai nilai saya yang kurang sampai kekurangan saya dalam biaya untuk mendaftar kuliah.
Puji syukur semua itu sudah saya hadapi dengan kerja keras dan suport dari orang tua.
Pada saat LTMPT telah dibuka,sungguh perasaan saya sangat senang karena di tunjuk oleh sekolah bahwa saya masuk jalur rapot (SNMPTN).Pada saat itu saya sudah yakin juga bahwasannya bisa masuk ke Universitas tanpa ujian tulis.
Terlebih nilai rapot pada saat di sekolah mencukupi bahkan melebihi persyaratan untuk lolos seleksi tersebut.Waktu berlalu dan pengumuman Lolos SNMPTN telah dibuka.Namun pada saat saya lihat kabar di akun LTMPT,saya merasakan kesedihan yang sangat luar biasa karena saya di tolak untuk lolos.
Harapan tersebut seketika saya buang,dan terus lanjut menunggu Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Rasanya saya tidak puas dengan hasil SNPTN pada saat itu,dan alhasil saya lebih giat lagi untuk belajar dan terus mencari informasi untuk senantiasa bisa lolos pada jalur SBMPTN.
Ujian saya hadapi dengan yakin dan sungguh-sungguh.Rasanya saya akan berhasil dan lolos masuk ke Universitas impian saya.
Namun lagi-lagi saya harus menelan rasa sakit saya karena kedua kalinya saya harus di tolak universitas.
Mungkin dari kejadian tersebut saya sadar,karena didalam diri saya masih ada yang kurang dan akan terus saya perbaiki.
Rasanya saya harus mencoba kembali untuk ujian mandiri agar bisa duduk di perguruan tinggi.Semangat saya lebih di maksimalkan lagi,terlebih kinerja belajar saya di tambah lagi.Dan pada saat itupun,saya memberanikan diri untuk mengikuti tes mandiri.
Waktu berlalu,dan ujian mandiri pun dilaksanakan,rasanya harapan saya sudah di tangguhkan di ujian mandiri ini.
Saya sudah pasrah dan saya harus tetap berjuang agar bisa masuk di perguruan tinggi.
Setelah semua ujian telah selesai dan nilai ujian pun telah di umumkan.
Takdir Tuhan mengatakan,saya harus rehat sejenak untuk bisa memperbaiki diri.Lagi-lagi saya harus meneteskan air mata dihadapan orang tua,harapan saya pada saat itu telah hancur,tidak ada lagi semangat dalam meraih masa depan.
Namun ingatlah teman-teman,jangan takut dan bersedihlah dengan apa yang kalian hadapi dan terima.
Jangan Takut Untuk Gap Year-Impian kalian masih bisa kalian bangun pada saat kalian rehat sejenak.
Di sini ada beberapa fakta apabila kalian di takdirkan untuk Gapyear,Simak penjelasan nya sebagai berikut.
1. Istirahat Sejenenak
Bukan berarti harapan kalian mati,hanya saja Tuhan memberikan waktu untuk kalian bisa ber istirahat.
12 tahun lamanya kalian bersekolah,tidak ada salah nya apabila kalian bisa untuk menenangkan pikiran kalian terlebih dahulu.
2.Banyak Waktu untuk Belajar
Satu tahun lamanya beristirahat,jangan sampai waktu tersebut dibuang dengan sia-sia.
Pergunakanlah waktu tersebut untuk lebih mematangkan kembali ilmu kalian.Bisa dengan belajar otodidak atau mengikuti les privat.Jadi apabila kalian akan mengikuti ujian perguruan tinggi kembali,kalian sudah siap dengan di bekali ilmu yang sudah kalian matangkan.
3. Membangun karir
Bila kalian ingin juga untuk membangun karir,bisa kok pada saat kalian gapyear.Banyak sekali waktu yang akan kalian dapatkan dan waktu tersebut dapat menghasilkan uang.
Seperti halnya menjadi pembuat konten,berbisnis online shop atau yang lain nya.
Intinya harapan kalian akan kalian wujudkan kembali pada saat kalian gapyear.Dengan satu catatan bahwa kalian harus memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.
Never give up..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H