Mohon tunggu...
Faiz Dawami
Faiz Dawami Mohon Tunggu... Full Time Blogger - gitu aja.

'faux naif'

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rindu di Kota Hujan

22 Februari 2020   19:41 Diperbarui: 22 Februari 2020   19:40 1395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Osman Rana on Unsplash 

Hakikat penciptaan diri yang mesti dipahami
Menghibahkan diri seutuhnya untuk Illahi
Meski prosesnya tidaklah semudah kata
Namun mesti ditapaki menuju arahnya

Begitulah getirnya rasa menggoda pikir
Berusaha menggoyahkan untuk menguatkan
Hadirkan sendu agar ingat kesyukuran
Semua masih tentang pilihan tuk dijalani

Rintik rindu di kota hujan
Tentang rasa yang tak mudah surut
Tentang ikhtiar yang mesti dijalani
Tentang proses yang mesti dihargai

Agar kecenderungan tak lagi salah
Agar rindu tak sekedar rindu saja
Namun miliki makna yang berarti
Tetap dalam rangka memungut berkah yang terserak

(Bogor, 22 Februari  2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun