Mohon tunggu...
Faizatun nimah
Faizatun nimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Analisis semiotika pada iklan minuman bersoda; Teori Saussure

30 Desember 2024   18:24 Diperbarui: 30 Desember 2024   18:24 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Analisis semiotika non-sastra adalah pendekatan yang digunakan untuk memahami makna atau pesan dari berbagai bentuk komunikasi non-sastra, seperti iklan. Melalui pendekatan semiotika, iklan tidak hanya menawarkan produk, akan tetapi juga menjual pengalaman, gaya hidup, dan emosi. Analisis semiotika menurut Ferdinand de Saussure pada konsep tanda yang terdiri atas penanda (signifier) dan petanda (signified). Dengan konteks iklan minuman bersoda, analisis semiotika Saussure dapat membantu mengungkapkan bagaimana iklan tersebut dapat menyampaikan pesan melalui elemen visual, teks, dan audio. 

Analisis Saussure pada konsep tanda yaitu penanda (signifier) dan petanda (signified) pada iklan minuman bersoda dengan merk Coca-Cola

1. Penanda (signifier)

Penanda adalah bentuk fisik tanda yang terlihat 

- Botol atau kaleng Coca-Cola menjadi objek fisik produk.

- Botol Coca-Cola yang berembun.

- Logo Coca-Cola: Tulisan khas dengan menggunakan font melengkung berwarna putih background merah.

- Warna merah: warna yang identik dengan Coca-Cola.

- Tetesan air dingin: gambar tetesan air pada botol atau kaleng Coca-Cola.

- Wajah remaja yang tersenyum.

- Musik dan suara.

2. Petanda (signified)

Petanda adalah konsep atau makna yang dihasilkan dari penanda tersebut.

- Botol atau kaleng Coca-Cola: representasi produk yang menggambarkan kesegaran.

- Botol yang berembun menandakan kesegaran.

- Logo Coca-Cola menjadi simbol merk yang mengkomunikasikan konsistensi.

- Warna merah melambangkan semangat, energi, dan gairah.

- Tetesan air dingin mengasosiasikan bahwa Coca-Cola minuman yang menyegarkan, terutama saat cuaca panas.

- Wajah remaja yang tersenyum, menggambarkan kebahagiaan.

- Musik dan suara memberikan kesan ceria dan penuh semangat, memperkuat emosi positif yang berhubungan dengan produk.

Dalam analisis Saussure, penanda dan petanda memiliki hubungan yang arbitrer dan tergantung pada konvensi budaya. Dalam iklan Coca-Cola: 

- Botol atau kaleng Coca-Cola sebagai penanda yang menjadikan petanda kesegaran yang menyenangkan.

- Warna merah sebagai penanda yang menciptakan petanda berupa energi, semangat, dan gairah hidup.

- Remaja yang tersenyum sebagai penanda yang mengkomunikasikan petanda berupa kebahagiaan yang dihasilkan dari pengalaman meminum Coca-Cola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun