Oleh karena itu, guru dan peserta didik harus sering menjalin komunikasi demi tercapainya Capaian Pembelajaran. Jika komunikasi yang baik antara guru dan peserta didik secara berkelanjutan diterapkan dalam sistem pendidikan di Indonesia, maka bukan tidak mungkin pendidikan di Indonesia akan mengalami kemajuan yang luar biasa.
Kurikulum Merdeka juga mempunyai modul ajar yang dapat dikembangkan dan dimodifikasi oleh guru dan satuan pendidikan. Dengan begitu guru dan satuan pendidikan tidak perlu menyusun modul ajar secara keseluruhan dari awal. Hal ini akan membuat efisiensi waktu dan produktivitas sistem pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.
Konsep digitalisasi juga terdapat pada Kurikulum Merdeka. Digitalisasi pendidikan merupakan inovasi dalam dunia pendidikan yang memanfaatkan teknologi berupa internet dalam semua kegiatannya. Mulai dari kegiatan pembelajaran, administrasi, evaluasi, hingga pengolahan data.
Digitalisasi pendidikan sangat membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dalam Kurikulum Merdeka terdapat pemanfaatan teknologi digital yang dikenal dengan platform Merdeka Mengajar.
Platform Merdeka Mengajar mendukung para guru agar dapat mengajar menggunakan Kurikulum Merdeka dengan lebih baik, meningkatkan kompetensinya, dan berkembang secara karier. Platform Merdeka Mengajar juga mempermudah, mempercepat, dan menyederhanakan kegiatan administrasi guru sehingga guru bisa lebih fokus dalam kegiatan mengajar.
Kesimpulannya, dengan digitalisasi pendidikan membuat guru bukan hanya berperan sebagai petugas administrasi, melainkan bisa memaksimalkan tugas utama guru yaitu sebagai tenaga pengajar. Dengan begitu pendidikan di Indonesia bisa bangkit menjadi lebih baik dan mengejar ketertinggalannya.
Referensi: https://kurikulum.kemdikbud.go.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H