Dunia pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Berbagai perubahan dari kurikulum satu ke kurikulum yang lain bukanlah tanpa tujuan. Semua itu dilakukan demi terciptanya sistem pendidikan yang ideal.
Berbagai inovasi di bidang pendidikan pun telah dilakukan oleh pihak yang berwenang. Inovasi-inovasi tersebut haruslah dikomunikasikan secara luas dalam mengubah masyarakat melalui penyebarluasan ide-ide dan hal-hal baru atau dikenal dengan difusi inovasi.
Difusi Inovasi Pendidikan di Indonesia
Teori Difusi Inovasi pada dasarnya menjelaskan bagaimana suatu inovasi disampaikan atau dikomunikasikan melalui media-media tertentu sepanjang waktu kepada sekelompok anggota dari sistem sosial termasuk dalam bidang pendidikan.
Salah satu inovasi dalam sistem pendidikan di Indonesia adalah adanya "Kurikulum Merdeka". Inovasi Kurikulum Merdeka sangat berbeda dengan perubahan kurikulum-kurikulum sebelumnya. Apa yang membuat Kurikulum Merdeka berbeda?
Menurut saya yang membuat inovasi Kurikulum Merdeka sangat berbeda adalah cara dan proses penyampaian dan komunikasi tentang Kurikulum Merdeka kepada semua pihak yang terlibat sangat baik dan sistematis dengan memanfaatkan media dan teknologi yang ada.
Kurikulum Merdeka
Apa itu Kurikulum Merdeka? Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam agar peserta didik mempunyai cukup waktu untuk memahami konsep dan menguatkan kompetensi.
Kurikulum Merdeka ditetapkan oleh pemerintah dengan mengembangkan tema tertentu. Kurikulum Merdeka tidak diarahkan untuk mencapai target pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Dampak Kurikulum Merdeka Terhadap Pelajar dan Guru
Setiap ada perubahan pastilah terdapat dampak yang ditimbulkan, tidak terkecuali Kurikulum Merdeka. Dampak tersebut dirasakan baik oleh pelajar maupun oleh guru.