Mohon tunggu...
Faiz Aqil Alleinde
Faiz Aqil Alleinde Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana

43221010101 - Dosen Pengampu: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB-2 Pencegahan Korupsi dan Kejahatan Pendekatan Paideia

13 November 2022   23:01 Diperbarui: 13 November 2022   23:45 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teori ini menyatakan bahwa perilaku kriminal terjadi karena

kecerdasan, ciri kepribadian, motif, sikap buruk, fantasi,

rasionalisasi, kesalahpahaman, konflik batin, emosi kontroversial

dan kecenderungan psikologis, yang berarti perilaku buruk adalah respons tentang masalah psikologis, misalnya dalam keluarga yang hancur karena perceraian atau pola asuh yang buruk karena orang tua terlalu sibuk dengan kariernya. Faktor lain yang melatarbelakangi kejahatan adalah mentalitas pelaku, yang berarti bahwa pelaku menanggapi berbagai tekanan kepribadian yang mendorongnya untuk melakukan kejahatan. Faktor ini dipengaruhi oleh kepribadian orang yang mengalami depresi karena keadaan hidup yang tidak membaik atau orang tersebut frustasi. Orang yang frustrasilebih cenderung menggunakan alkohol untuk membantu mengurangi beban hidup mereka dibandingkan dengan orang rata-rata. Psikologi Seseorang yang terganggu dalam interaksi sosialnya akan terus berperilaku buruk apapun situasi dan kondisinya. Faktor kemiskinan atau ekonomi ini merupakan faktor yang mempengaruhi terjadinya kejahatan, karena untuk memenuhi kebutuhan hidup, orang akan cenderung melakukan apa saja, bahkan jika mereka melakukan kejahatan. Masyarakat menengah ke bawah akan merasa hidupnya sangat berbeda dengan masyarakat berpenghasilan tinggi, yang mendorong seseorang untuk melakukan kejahatan karena merasa iri. Menurut pemikiran ini, salah satu masalah struktural yang harus diperhatikan dalam analisis kejahatan di Indonesia adalah masalah kemiskinan. Dalam kriminologi, situasi ini sebenarnya dianggap sangat penting karena kemiskinan merupakan bentuk kekerasan struktural dengan jumlah korban yang sangat besar . Kejahatan di Indonesia juga dipicu oleh krisis ekonomi. termasuk ketimpangan pendapatan dan ketidakadilan ekonomi10. Faktor ekonomi ini menimbulkan keinginan seseorang untuk mendapatkan uang dengan cara yang singkat dan sederhana, kemudian timbul keinginan seseorang untuk melakukan tindak pidana , salah satunya adalah tindak pidana pencurian kendaraan bermotor . Melibatkan faktor ekonomi yang berdampak pada beberapa faktor lain, misalnya pendidikan. Mereka yang tergolong miskin berarti rendahnya pencapaian pendidikan, karena dalam hidup mereka tidak akan mampu menutupi biaya pendidikan yang semakin mahal. Karena memiliki tingkat pendidikan yang rendah, seseorang akan cenderung menjadi menganggur atau hanya memiliki satu pekerjaan apa adanya, sehingga dapat mempengaruhi seseorang dengan penyakit moral atau karakter buruk untuk mewujudkan keinginan. Teori sosialis berpendapat bahwa kejahatan terjadi karena tekanan ekonomi yang tidak merata di masyarakat.Teori ini menggambarkan bahwa untuk memerangi kejahatan harus dilakukan di bidang ekonomi. Dengan kata lain, kemakmuran, keseimbangan dan keadilan sosial akan mengurangi tingkat kejahatan.

3. Teori Sosiogenesis

Teori ini menjelaskan bahwa penyebab penyimpangan sosiologis atau psikososial murni adalah efek dari struktur sosial yang menyimpang, tekanan kelompok, peran peran sosial, status sosial, atau internalisasi simbol-simbol palsu.Perilaku buruk disebabkan oleh lingkungan yang buruk dan buruk, kondisi sekolah yang tidak menarik dan hubungan yang tidak mengikuti nilai moral dan agama . Teori ini mengungkapkan bahwa penyebab kejahatan dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekitar, baik lingkungan keluarga, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan negara, keamanan, dan penemuan teknologi. Teori

Ini mengarahkan kita untuk mengatakan bahwa orang cenderung melakukannya

kejahatan karena proses meniru lingkungan atau yang lebih dikenal

dengan imitasi.

4. Teori Subkultural Delikuensi

Menurut teori ini, perilaku buruk adalah ciri struktur sosial dengan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun