[11] Kelik dan Dimyati, op Cit,hlm vi
[12]Di Minangkabau terkenal ungkapan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah yang berarti Adat berasal dari syariat dan syariat berasal dari Kitab (Alqur’an). Hal ini berdasarkan kesepakatan ninik mamak (tetua adat) dengan para petinggi agama di Minangkabau dalam persoalan warisa. Syahrizal, Hukum Islam dan Adat di Indonesia, 2004, Yogyakarta : Ar Ruz, hlm 64.
[13] Syahrizal, Hukum Islam dan Adat di Indonesia, 2004, Yogyakarta : Ar Ruz, hlm 67.
[14]Compendium Freijer hanya berisi Hukum Perkawinan dan Hukum Waris. Syahrizal, Ibid, hlm 124.
[15]Ibid.
[16] Van Vallenhoven dalam Syahrizal, Ibid.
[17] IbId, hal 128.
[18] Ibid, hal 130.
[19] Beberapa kitab fiqh yang menjadi acuan dalam berhukum diantarnya adalah (1) Muharrar karangan Ar Rafi, (2) Minhajut Talib karangan An Nawawie, (3) Tuhafah karangan ibnu hajar, (4) Nihayah karangan ar ramli, (5) Fathul Muin karangan al-Malabari, dan lain lain. Daud Ali, Pengantar Hukum Islam, 1999, Jakarta : Rajagrafindo, hal 191.
[20] Sayuti Thalib dalam Daud Ali, ibid hal 220.
[21] Satjipto Rahardjo dalam Khudzaifah Dimyati dan Kelik (ed), Problem Globalisasi ; perspektif sosiologi, hukum, ekonomi, dan agama, 2000, (Surakarta : MUP), hal 15.