Mohon tunggu...
Faizal Khaqiqi
Faizal Khaqiqi Mohon Tunggu... Petani - Guru yang suka bertani dan suka dengan puisi

menulis adalah salah satu warisan terbaik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Kebodohan

6 Juni 2024   15:23 Diperbarui: 6 Juni 2024   15:33 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangisan memekik dalam ruang sunyi

Memenjarakkan penyesalan

Mengikat erat sebuah kebodohan silam

Pada sebuah keangkuhan

Tentang kecerdasan yang lebih kecil dari seekor kuman

Aku mengais dalam tangis penuh haru

Serpihan air mata memacu indah pada relung jiwa

Tentang keacuhan diri pada cinta yang tersedia

Kalbu keras membatu

Pikiran terbang tak pernah menyatu

Tuhan menyeru

Aku membisu

Lalu rumah mana yang aku tuju?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun