Mohon tunggu...
Faizal Khaqiqi
Faizal Khaqiqi Mohon Tunggu... Petani - Guru yang suka bertani dan suka dengan puisi

menulis adalah salah satu warisan terbaik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesadaran Tentang Kehidupan

2 Mei 2024   22:01 Diperbarui: 2 Mei 2024   22:02 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesadaran tersusun rapi dalam perpustakaan diri

Membuka lembar baru, memberi coretan indah penuh haru

Langkahku terhenti pada kasihmu

Dalam sayangmu, dekapan tak luput oleh waktu

Tangisan tak berarti dalam indah Rahman Rahimmu

Sudut waktu tertuju pada dinding penuh nafsu

Tergoyahkan oleh kisah yang berpadu dengan kasih

Hal indah terlukis pada garis takdir penuh lika liku

Setiap jengkalnya asmaMu tak lepas dalam hinggap akal baru

Kebijaksanaan tumbuh keserakahan mulai rapuh

Cinta kasih memberi arti bahwa hidup penuh wangi

Wewangian mawar memenuhi ruang dalam diri untuk berteduh

Berteduh dari keluh, berpasrah pada jiwa yang mulai merekah

Egoku tak lebih besar dari cintamu

Dan tak mengapa, manusia berjalan dengan cinta

Cinta Tuhan pada hambanya begitu nyata

Lalu mengapa kau kalahkan doa dengan harapanmu yang tak seberapa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun