Kesadaran tersusun rapi dalam perpustakaan diri
Membuka lembar baru, memberi coretan indah penuh haru
Langkahku terhenti pada kasihmu
Dalam sayangmu, dekapan tak luput oleh waktu
Tangisan tak berarti dalam indah Rahman Rahimmu
Sudut waktu tertuju pada dinding penuh nafsu
Tergoyahkan oleh kisah yang berpadu dengan kasih
Hal indah terlukis pada garis takdir penuh lika liku
Setiap jengkalnya asmaMu tak lepas dalam hinggap akal baru
Kebijaksanaan tumbuh keserakahan mulai rapuh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!