Sinar mentari tertutup rapi oleh teduhnya awan
Memberi kenyamanan hari lewat sejuknya angin
Manusia bercengkerama dalam syahdu khas pagi hari
Menikmati secangkir kopi dalam balutan hangat awan pagi
Membayangkan rahmat, menikmati kasih TuhanÂ
Dalam kegelisahan satu batang rokok setia menemani
Menyingkirkan keraguan, meyakinkan sebuah jalan
Aku terpaku atas cinta yang diberikan oleh Tuhan
Lewat bibir yang mampu merasa
Lewat tangan yang mampu menggenggam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!