Puasa merupakan suatu kewajiban umat Islam di bulan Ramadhan. Rukun Islam mensyaratkan setiap pemeluknya untuk menjalankan ibadah tahunan ini.
Namun dalam prakteknya puasa sering disalah artikan sebagai sesuatu yang mengganggu kegiatan karena harus menahan makan dan minum dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari yang notabennya merupakan asupan nutrisi bagi tenaga.
Bahkan puasa di bulan Ramadhan sering dijadikan kambing hitam untuk sifat bermalas-malasan bukan malah meningkatkan ibadah di setiap kegiatan di setiap harinya.
Sifat malas-malasan yang sering dijadikan patokan bagi setiap orang membuat tubuh jarang bergerak dan kesehatan baik mental maupun tenaga menjadi menurun. Inilah hal yang disayangkan ketika puasa yang merupakan sebuah langkah sehat secara medis dan itu sudah dibuktikan menurut beberapa penelitian yang sudah dilakukan di beberapa negara tercoreng namanya karena sudut pandang yang salah.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa sejatinya faktor utama yang menyebabkan tubuh menjadi sakit dan rusak adalah faktor masuknya makanan kedalam tubuh manusia.
Agama tidak mungkin mewajibkan sesuatu bagi para penganutnya melainkan untuk kemaslahatan dan kebaikan untuk diri sendiri melalui kegiatan yang diwajibkan.
Selain faktor utama yaitu patuh terhadap Tuhan yang maha esa, puasa mengajarkan kita dari berbagai aspek baik keruhanian maupun yang sifatnya jasmaniyah menuju ranah yang lebih baik lagi.
Karena faktor utama yang menjadi topik pada pembahasan kali ini adalah makanan. Maka faktor yang paling utama saya coba sorot adalah tentang makanan, baik makanan saat sahur ataupun saat buka puasa.
Agama telah menyunahkan dengan berbuka yang manis. Tidak harus kurma yang ada di Arab sana melainkan segala sesuatu seperti buah-buahan yang rasanya manis seperti semangka, buah naga maupun buah yang lainnya.
Sayur juga makanan yang harus ada bukan wajib namun selayaknya ada sebagai faktor makanan yang menunjang daya tahan tubuh bagi para pelaku yang menjalankan ibadah, sekali lagi tidak wajib melainkan kalau mampu sebaiknya ada.Â
Santap sahur juga perlu diperhatikan makanannya, mungkin dengan tidak memakan makanan yang sifatnya sangat pedas sehingga menyebabkan perut sakit saat siang.
Kemudian saat pagi lakukan aktifitas secukupnya untuk membuat tubuh memulai setiap fungsinya dengan baik. Seperti pemanasan olahraga setelah subuh tidak dianjurkan untuk tidur langsung. Apalagi setelah santap sahur langsung tidur, secara medis tidak dibenarkan karena menyebabkan banyak dampak negatif bagi kesehatan tubuh.
Menenangkan pikiran tidak perlu memikirkan hal yang terlalu ruwet lepaskan dan jalankan saja sebagai perantara puasa yang harus menahan segala sesuatu yang membatalkan. Pikiran juga perlu di perhatikan untuk tidak banyak over thinking dan selalu khusnudzon pada setiap kejadian.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI