kemudian Khaqiqi menyambung dengan pertanyaannya
"mengapa harus di desa pak, apakah ia tidak bisa hidup berdampingan dengan kita di kota?"
"bapak juga kurang mengerti, kan bapak bukan ahli mengenai itu. tapi mungkin habitat dari kunang-kunang itu biasanya ada di tempat asri nan sejuk, sementara di kota, lahan lahan hijau selalu tergeruk untuk industri, jadi habitatnya hilang, kunang-kunang pun mungkin mudik ke pedesaan yang masih asri dan enggan berdampingan dengan kita, yang penuh kerakusan"
"semoga aku masih bisa melihatnya ya bapak sebelum kunang-kunang itu punah dan meniada di muka bumi ini"
"Aamiin, yang terpenting jaga bumi ini, jangan rakus dan mementingkan diri sendiri. Hewan juga merupakan penghuni asli dari bumi ini, jadi kita harus menghormatinya".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H