Mohon tunggu...
Faizal Khaqiqi
Faizal Khaqiqi Mohon Tunggu... Petani - Penulis

menulis adalah salah satu warisan terbaik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kunang-kunang Kenangan

16 Maret 2023   21:25 Diperbarui: 16 Maret 2023   21:33 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

suara sendok bertarung dengan suara piring di meja makan keluargaku, obrolan ringan khas keluarga saat makan bersama menjadi bunga yang indah untuk saya sebagai bapak dari ketiga anakku. Perasaan indah nan penuh mesra melihat anak-anakku perlahan beranjak dewasa. Ketiga anakku kuberi nama, Muhammad, Alimul dan Khaqiqi. Kuberikan nama itu agar kelak ia mengerti mengapa ia lahir dan tujuan hidupnya untuk siapa.

anakku muhammad kemudian bertanya

"bapak apa ada salah satu hal yang paling indah saat bapak masih kecil yang tak bisa muhammad lihat di waktu sekarang?"

"ada, dulu pada waktu bapak masih kecil, sebelum bangunan-bangunan tinggi menjulang, menggerus pohon-pohon rindang, ada hewan nan cantik, hewan itu bernama kunang-kunang"

"hewan seperti apa itu kunang-kunang?"

"ia adalah hewan berbentuk kecil, terbang dan menyala, ia menyinari malam dengan cahayanya"

kemudian Alimul ganti bertanya

"apa itu alasan bapak menyukai kunang-kunang?"

"ya tentu, itu adalah pemandangan yang sangat indah, bercahaya didalam malam yang gelap. ia bak utusan yang dikirimkan Tuhan kepada manusia, agar manusia tidak tersesat dalam pekatnya malam saat ia berjalan menuju tujuan yang diharapkan"

"bapak, apakah kunang-kunang masih ada sampai sekarang?"

"mungkin masih ada, namun ditengah kota yang saat ini kita hidupi, hampir mustahil menemukannya. Mungkin lain kali bapak bisa ajak kalian untuk mengunjunginya di pedesaan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun