Di panggung tampak dua meja dari kayu dan sebuah meja kayu. Di atas meja kayu terdapat gorengan dan gelas berisi kopi. Masykur membaca koran sambil sesekali menyeruput kopi.
Masykur    : "Aduh, nggak benar ini! His! Ngawur ini!"
Jamil       : "Ada apa Bang Kur? Pagi-pagi kok emosi?" (sambil membetulkan posisi masker)
Masykur    : "Eh, sini Mil! Duduk sini dulu!"
Jamil       : "Eh, iya, Bang Kur. Ada apaan sih, Bang? Serius benar? Apa ada berita korupsi lagi?"
Masykur    : "Korupsi sih biasa, Mil! Ini lebih luar biasa lagi! Masak pemerintah main vaksin begitu saja?"
Jamil       : "Lah, memang kenapa, Bang?"
Masykur    : "Ya, nggak bisa lah! Vaksinnya saja impor, pasti bahan-bahannya nggak benar!"
Jamil       : "Bang, kata siapa? Kan di berita juga sudah dikasih tahu, sudah aman."
Masykur    : (Melotot ke Jamil dan mengeluarkan HP kemudian menunjukkan ke Jamil) "Hei, ini gua dapat broadcast di WA, kalau banyak yang mati gegara disuntik vaksin!"
Jamil       : "Hoaks kali Bang!" (Sambil melihat HP Masykur)
Masykur    : "Hoaks apaan sih? Eh, beneran ini! Beritanya saja ada link-nya!"
Jamil       : "www.beritainibukanhoaks.co.cc aduh, Bang, situsnya saja nggak jelas! yang jelas itu .co.id atau .go.id ah, Abang ngawur ah!" (Mengeja situs sambil mengamati tampilan WA Masykur)
Masykur    : "Halah, pokoknya gua nggak percaya vaksin-vaksinan! Akal-akalan saja itu! Masak nanti gua disuntik zat kimia berbahaya begitu!"
Jamil       : "Ta, tapi Bang!"
Haji Dami   : (Dari dalam rumah keluar) "Apaan sih, orang mau siap-siap ke sawah juga ribut amat!"
Jamil       : "Ini Ji, Bang Masykur nggak percaya vaksin dan nolak divaksin!"
Masykur    : "Eh, Mil, gua kasih tahu, ya! Pokoknya ini keluarga nggak mau divaksin-vaksin begitu! Biar saja orang lain yang divaksin!"
Haji Dami   : "Eh, Kur! Lo kok ngatur-ngatur sih? Lo takut disuntik kan? Gegayaan pakai alasan macam-macam! Vaksin itu nolong kita sama masyarakat buat kebal sama itu penyakit! Kalau lo nggak mau, cemen lo! Ngandelin orang lain buat ngelindungin diri lo sendiri! Buyut-buyut lo malu tahu! Ngangkat senjata buat ngusir penjajah, nah, lo, tinggal suntik saja susah amat!"
Masykur    : "Nah, gua kan yang kena omel! Mil lo mau apa sih? Pagi-pagi ke mari?"
Jamil       : "Jamil ikutan program sukses vaksin terus ini Bang, mau ngedaftarin Haji Dami buat ikut vaksin lansia."
Haji Dami   : "Nah, temenan sama siapa lo Kur mau kagak percaya vaksin?"
Haji Dami dan Jamil tertawa. Masykur membuka lagi koran dan membaca asal. Tak sadar kalau korannya terbalik. Lampu panggung meredup.
Jamil       : "Anu, Bang korannya kebalik!"
Masykur    : "Iya, bawel amat!"
Lampu panggung padam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H