Mohon tunggu...
faizalchandrawidjaya
faizalchandrawidjaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan Mahasiswa Semester 1 Teknik Informatika, saya merupakan lulusan Teknik Elektronika. Saya juga merupakan Finalis Lomba October Digital Creativity Tingkat Provinsi Jawa Barat dan berhasil memenangkan Kategori Breakthrough, walaupun tidak juara tapi saya sangat bersyukur atas pencapaian tersebut

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Johan Liebert : Potret Nihilisme dan Kehancuran dalam Anime "Monster"

4 Januari 2025   03:42 Diperbarui: 6 Januari 2025   08:26 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Johan Liebert - Monster (https://pin.it/5NHqU6OqR)

Johan Liebert adalah salah satu antagonis paling kompleks dalam dunia anime. Sebagai tokoh utama dalam serial Monster, Johan tidak hanya menjadi simbol kejahatan, tetapi juga representasi dari nihilisme dan pencarian identitas yang hilang. Kehidupannya yang tragis dan kelam menawarkan refleksi mendalam tentang trauma, moralitas, dan makna keberadaan manusia.

Lahir dari Eksperimen dan Trauma

Johan bukan hanya korban eksperimen eugenika yang bertujuan menciptakan manusia sempurna, tetapi juga seorang anak yang direnggut dari masa kecilnya. Trauma yang ia alami sejak dini, termasuk diskriminasi cinta dari ibunya dan ketiadaan figur ayah, membentuk pandangannya bahwa hidup tidak memiliki nilai. Pengalaman ini mengakar dalam dirinya, memperkuat keyakinannya bahwa kematian adalah satu-satunya kesetaraan sejati di dunia ini.

Johan juga menyerap trauma saudarinya, Anna, yang menjadi korban eksperimen di Red Rose Mansion. Ketidakpercayaan mendalam terhadap otoritas dan hubungan sosial lahir dari pengalaman ini, membentuk Johan menjadi "monster" yang tidak hanya menghidupi kekejaman tetapi juga menyebarkannya.

Anna Liebert (Nina Fortner) - https://pin.it/7HWjY9szi
Anna Liebert (Nina Fortner) - https://pin.it/7HWjY9szi

Relasi Kompleks dan Pencarian Identitas

Hubungan Johan dengan saudari kembarnya, Anna, mencerminkan dualitas dirinya. Johan melihat Anna sebagai bagian dari dirinya sendiri, tetapi sekaligus sebagai cermin dari kehampaan yang ia rasakan. Buku The Nameless Monster menjadi simbol penting dalam hidup Johan, membantunya memahami kehampaan dalam dirinya sekaligus menjadi fondasi dari pencarian identitasnya.

Meskipun Johan diberi nama dan identitas baru, ia tetap merasa sebagai "monster tanpa nama." Ini memperkuat keyakinannya bahwa ia tidak memiliki masa depan, membuatnya terjebak dalam lingkaran kekerasan dan kehancuran yang ia ciptakan sendiri.

"The Nameless Monster" adalah buku bergambar anak-anak yang ditulis oleh Franz Bonaparta dengan nama samaran Emil be.

Dari Penghancuran Dunia ke Penghapusan Diri

Awalnya, Johan berusaha menghancurkan dunia sebagai bentuk proyeksi rasa bencinya terhadap kehidupan. Namun, seiring waktu, fokusnya bergeser. Ia mulai mencari cara untuk menghapus dirinya sendiri, mencerminkan keputusasaan mendalam dalam jiwanya. Perubahan tujuan ini menunjukkan bahwa Johan tidak hanya berperang dengan dunia luar, tetapi juga dengan dirinya sendiri.

Transformasi ini mengungkapkan kompleksitas karakter Johan. Dia adalah manipulatif, cerdas, dan penuh intrik, tetapi juga merupakan produk dari trauma dan kekosongan yang tak terisi. Dia menggunakan orang-orang di sekitarnya, seperti Schuwald, untuk mencapai tujuannya, namun di balik semua itu, ada kerinduan mendalam untuk hidup normal.

Simbol Nihilisme yang Abadi

Johan Liebert adalah personifikasi nihilisme. Visi akhirnya untuk menjadi "the last one standing" mencerminkan keyakinannya bahwa kematian adalah satu-satunya hal yang menyatukan manusia. Namun, akhir dari kisahnya yang terbuka untuk interpretasi menyisakan pertanyaan tentang kemungkinan penebusan.

Johan tidak hanya antagonis biasa; ia adalah cerminan dari kompleksitas manusia, trauma, dan pencarian makna dalam dunia yang sering kali terasa hampa. Melalui karakter Johan, Monster mengundang kita untuk merenungkan batas antara kebaikan dan kejahatan, serta mencari apa yang sebenarnya membuat hidup ini berarti.

Referensi : 

- Anime : Monster 

- https://satupersen.net/blog/pandangan-dan-tujuan-hidup-dari-filosofi-nihilism

- https://obluda.fandom.com/wiki/Johan_Liebert

- https://youtu.be/w_KSugObWzg?si=1xHRMCiXckgvU4W2v

- Buku "The Nameless Monster" : https://obluda.fandom.com/wiki/The_Nameless_Monster

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun