Awalnya, Johan berusaha menghancurkan dunia sebagai bentuk proyeksi rasa bencinya terhadap kehidupan. Namun, seiring waktu, fokusnya bergeser. Ia mulai mencari cara untuk menghapus dirinya sendiri, mencerminkan keputusasaan mendalam dalam jiwanya. Perubahan tujuan ini menunjukkan bahwa Johan tidak hanya berperang dengan dunia luar, tetapi juga dengan dirinya sendiri.
Transformasi ini mengungkapkan kompleksitas karakter Johan. Dia adalah manipulatif, cerdas, dan penuh intrik, tetapi juga merupakan produk dari trauma dan kekosongan yang tak terisi. Dia menggunakan orang-orang di sekitarnya, seperti Schuwald, untuk mencapai tujuannya, namun di balik semua itu, ada kerinduan mendalam untuk hidup normal.
Simbol Nihilisme yang Abadi
Johan Liebert adalah personifikasi nihilisme. Visi akhirnya untuk menjadi "the last one standing" mencerminkan keyakinannya bahwa kematian adalah satu-satunya hal yang menyatukan manusia. Namun, akhir dari kisahnya yang terbuka untuk interpretasi menyisakan pertanyaan tentang kemungkinan penebusan.
Johan tidak hanya antagonis biasa; ia adalah cerminan dari kompleksitas manusia, trauma, dan pencarian makna dalam dunia yang sering kali terasa hampa. Melalui karakter Johan, Monster mengundang kita untuk merenungkan batas antara kebaikan dan kejahatan, serta mencari apa yang sebenarnya membuat hidup ini berarti.
Referensi :Â
- Anime : MonsterÂ
- https://satupersen.net/blog/pandangan-dan-tujuan-hidup-dari-filosofi-nihilism
- https://obluda.fandom.com/wiki/Johan_Liebert
- https://youtu.be/w_KSugObWzg?si=1xHRMCiXckgvU4W2v
- Buku "The Nameless Monster" : https://obluda.fandom.com/wiki/The_Nameless_Monster