Mohon tunggu...
Faizal Chandra
Faizal Chandra Mohon Tunggu... Relawan - Guru Matematika

terus belajar dan terus belajar untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah di Penghujung Malam

24 Desember 2022   20:59 Diperbarui: 24 Desember 2022   21:02 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan kutorehkan bait suci di antara ombak yang menggerus genangan

Kupintal awan tuk selipkan doaku kepada pemilikmu
Kuukir dalam pori-pori kanvas merapal namamu


Hingga terdengar senandung awan yang kau simpan di pori-pori kanvas itu,
mahir menyejukkan panasnya kehidupanku yang bercabang lika-liku

Hujan pun turun tuk menyiram bibit rasaku tanpa ambigu.


Malang-Blitar, 6 September 2020

(Salah satu puisi berbalas dari saya dan asfira yang termuat di buku "Senarai Asmaraloka") 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun