Di pagi bulan juni
Ku kembali melakukan ibadah ini
Menatap awan yang berbaris rapi
Sembari disinari mentari pagi
Dan ditemani sebungkus roti
Ku menyandarkan diri pada sebatas tembok biru
Sembari membuka layar gawai-Ku
Tuk kembali mengeja bait demi bait puisi-Mu
Puisi yang engkau kirimkan tuk mengobati rindu-Ku
Rindu karena tak bisa bertemu
Karena keadaan sedang tak menentu
Inilah ibadah-Ku
Yang selalu datang ketika rindu-Ku sudah menggebu
Menggebu ingin bertemu
Menatap senyum manis-Mu
Ibadah rindu-Ku
Semakin menyiksaku
Karena keadaan bumi semakin tak menentu
Sehingga kita harus bersabar tuk tak bertemu
Namun, sampai kapan ku harus menahan rindu
Jika mereka masih begitu
Mau sampai kapanpun kita tak akan bertemu
Mungkin hanya doa yang bisa kupanjatkan selalu
Agar bumi ini kembali seperti dulu
Sehingga kita bisa bertemu Â
Malang, 1 Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H