"Atasanku yang baik" by Ahmad Faizal
Hai aku Ahmad Faizal ..
Berawal dari Desember 2017 aku ditawari bekerja oleh seorang teman semasa kuliah.
Ku interview bersama Bpk Ansari, setelah interview aku Alhamdulillah aku diterima bekerja sebagai Staff Finance pertama Sang Pisang.
Aku tidak tahu sebelumnya itu perusahaan pemiliknya siapa, akupun 2 hari berikutnya mulai bekerja dan tinggal di mess perusahaan. Beberapa hari kemudian kata atasan saya bahwa kita akan kedatangan boss besar.
Awal Januari 2018 sehabis tahun baruan, bertemu dengan boss besar.
Seseorang yang tinggi, badan tegap, berwibawa, baju kaos putih dengan celana jeans. Aku melihat dirinya dikawal oleh 2 orang berbaju hitam.
Aku baru sadar bahwa itu adalah Pak Kaesang Pangarep putra dari BPK Joko Widodo Presiden RI Ke-7. Aku kaget, sehabis meeting diajak makan bersama satu tim baik dari operasional, marketing kami ber 5 diajak makan disalah satu restoran dijakarta.
Setelah itu Pak Kaesang mengatakan bahwa "Bpk ingin bertemu" . Akhirnya kami ke Istana Negara bertemu dengan Bpk Joko Widodo. Diberi nasehat, wejangan yang sangat bijaksana untuk kemajuan Indonesia khususnya industri Makanan & Minuman.
Sehabis itu kami berfoto-foto. Lalu mengucapkan terimakasih.
Beberapa Minggu kemudian aku diajak oleh tim ke mall makan bersama dengan Pak Kaesang. Beliau memberikanku sebuah HP.
Aku gak nyangka bisa mendapatkan hp, karena waktu itu hp aku BBM jadul. Aku sangat senang. Gak tau mau bilang apa. Aku ucapkan terimakasih, dan ucapkan lagi terimakasih melalui WA.
Beberapa bulan kemudian aku bekerja di perusahaan sering keluar kota. Pak Kaesang sangatlah baik. Beliau sosok inspirasi bagi saya bahwa Anak Muda yang sukses berkarya menjadi pebisnis yang sukse namun tetap rendah hati dan tidak sombong.
Tepat tahun 2019 aku putuskan untuk melanjutkan perkuliahanku dari D3 akuntansi ke S1 Alhamdulillah aku diterima di Universitas Bina Nusantara Online Learning.
Yang aku gak nyangka lagi. Ternyata Pak kaesang menawarkanku untuk membayar kuliah aku.
Semester 2 sebesar Rp. 12.100.000 dan semester 3 juga sebesar Rp. 11.050.000. semua dibayarin dibiayain oleh boss aku pak Kaesang.
Aku sujud syukur menangis bahwa ada orang yang Baek banget sama karyawannya. Sampai aku dikuliahkan.
Mas kaesang juga pernah memberiku bantuan uang. Ku sangat bersyukur sekali.
Ini tidak ada namanya anak emaskan. Semua orang sama. Diberi kebaikan olehnya di Perusahaannya.
Masing-masing orang punya rezeki berbeda. Alhamdulillah ku sangat bersyukur bisa bertemu dengannya.
Singkat cerita aku putuskan untuk resign dikarenakan sesuatu hal yang menyangkut kesehatan mental aku secara yang tidak wajar bukan karena internal perusahaan tetapi melainkan eksternal.
Ada pepatah mengatakan bahwa semakin tinggi angin semakin kencang pula angin yang menerpanya dan itu terjadi padaku.
Semua terjadi karena sesuatu.. dan didijadikan pengalaman hidup dan petik hikmah dibalik semua yang terjadi.
Kini aku lebih fokus dalam menjalankan ibadah untuk menguatkan imanku agar sesuatu hal yang tidak lazim tak dapat menjahatiku. Karena aku hanyalah manusia hanya berharap dan meminta pertolongan Allah SWT.
Pesan saya jangan pernah melupakan ibadah, sholat 5 waktu, atau ibadah sesuai keyakinan kalian. Utamakan hubungan baik kalian dengan Tuhan. Karena dunia hanya sementara. Akherat kekal selama-lamanya.
Itulah kisahku bertemu seorang pemimpin yang baik dan rendah hati. Namanya Kaesang Pangarep.
Oyah dari awal aku bekerja hingga terakhir bekerja aku selalu memajang foto atasanku diatas meja kerjaku.Â
Alasannya agar selalu ngerasa diawasin atasan. Â
Sukses buat kita semua. Sehat selalu dan panjang umur. Aamiin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI