Mas kaesang juga pernah memberiku bantuan uang. Ku sangat bersyukur sekali.
Ini tidak ada namanya anak emaskan. Semua orang sama. Diberi kebaikan olehnya di Perusahaannya.
Masing-masing orang punya rezeki berbeda. Alhamdulillah ku sangat bersyukur bisa bertemu dengannya.
Singkat cerita aku putuskan untuk resign dikarenakan sesuatu hal yang menyangkut kesehatan mental aku secara yang tidak wajar bukan karena internal perusahaan tetapi melainkan eksternal.
Ada pepatah mengatakan bahwa semakin tinggi angin semakin kencang pula angin yang menerpanya dan itu terjadi padaku.
Semua terjadi karena sesuatu.. dan didijadikan pengalaman hidup dan petik hikmah dibalik semua yang terjadi.
Kini aku lebih fokus dalam menjalankan ibadah untuk menguatkan imanku agar sesuatu hal yang tidak lazim tak dapat menjahatiku. Karena aku hanyalah manusia hanya berharap dan meminta pertolongan Allah SWT.
Pesan saya jangan pernah melupakan ibadah, sholat 5 waktu, atau ibadah sesuai keyakinan kalian. Utamakan hubungan baik kalian dengan Tuhan. Karena dunia hanya sementara. Akherat kekal selama-lamanya.
Itulah kisahku bertemu seorang pemimpin yang baik dan rendah hati. Namanya Kaesang Pangarep.
Oyah dari awal aku bekerja hingga terakhir bekerja aku selalu memajang foto atasanku diatas meja kerjaku.Â