Mohon tunggu...
faizal feri
faizal feri Mohon Tunggu... Konsultan - Senior Advisor

Helping Indonesian Companies Creating Business through Online Marketing

Selanjutnya

Tutup

Money

4 Cara Menjadikan Koneksi "Cold" Menjadi Klien Potensial

13 Desember 2019   12:39 Diperbarui: 13 Desember 2019   12:40 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagikan konten di profil Anda sendiri sehingga mereka dapat menjelajahinya dengan langkah mereka sendiri. 

Lacak keterlibatan untuk melihat siapa yang menunjukkan minat paling besar. 

Hanya mengirim pesan terkait konten bila sangat relevan dan Anda dapat mempersonalisasikannya kepada individu tersebut.

4. Berencana untuk memindahkan koneksi ke offline.

Meskipun LinkedIn dapat menjadi platform yang solid untuk menjangkau prospek baru, itu bukanlah tempat Anda untuk menyelesaikan penjualan. 

Karena itu, Anda harus selalu mempertimbangkan bagaimana upaya Anda mempersiapkan prospek untuk terlibat dengan Anda secara offline.

Bergantung pada metode penjualan Anda dan apa yang paling cocok untuk prospek Anda, ini berarti mengatur panggilan telepon, obrolan video atau bahkan mungkin pertemuan langsung.

Hindari godaan untuk membuat permintaan ini segera setelah mereka terhubung dengan Anda di LinkedIn. 

Namun tumbuhkan arahan dari waktu ke waktu, yang memungkinkan setidaknya satu minggu (atau bahkan beberapa bulan) sebelum meminta pertemuan offline yang lebih berorientasi penjualan. 

Dengan meluangkan waktu dan memberikan nilai pada awalnya, Anda akan lebih mungkin mendapatkan respons positif.

Menghubungi klien potensial secara "dingin" di LinkedIn dapat menjadi tidak efektif, atau dapat menjadi salah satu metode terbaik Anda sebagai digital marketer untuk mendapatkan penjualan dan prospek baru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun